HALTENG, Teropongmalut.com – Pada hari ini, kekhawatiran masyarakat semakin memuncak ketika mobil-mobil berplat luar terus merajalela di jalan-jalan utama wilayah daerah ini, meninggalkan jejak kerusakan yang merugikan warga setempat. Dalam sebuah ironi pahit, diketahui bahwa pajak kendaraan tersebut sebagian besar dibayarkan di luar daerah tempat mobil tersebut berasal.
Keberadaan mobil-mobil berplat luar yang melintas di jalan umum daerah ini telah menjadi masalah serius bagi infrastruktur daerah. Bukan hanya menyebabkan kemacetan lalu lintas, tetapi juga meninggalkan kerusakan pada jalan dan fasilitas umum lainnya. Namun, yang lebih mengejutkan adalah kenyataan bahwa pendapatan pajak dari kendaraan-kendaraan ini tidak mengalir ke daerah yang mereka lewati.
Dalam wawancara eksklusif dengan salah satu warga di Lelilef, terungkap bahwa regulasi terkait pembayaran pajak kendaraan plat luar masih menjadi perdebatan hangat. Banyak yang menuntut agar aturan pajak kendaraan disesuaikan untuk memastikan kontribusi yang adil dari pemilik mobil berplat luar yang memanfaatkan fasilitas di daerah tersebut.
Sementara itu, masyarakat setempat merasa terpinggirkan dan merugi akibat kerusakan yang ditinggalkan oleh mobil-mobil plat luar. Mereka menuntut tindakan tegas dari pemerintah daerah untuk menyelesaikan masalah ini segera demi kepentingan bersama.
Ke depannya, diharapkan adanya langkah konkret dan kebijakan yang lebih ketat untuk mengatasi permasalahan mobil plat luar yang merugikan daerah. Hal ini diharapkan dapat memberikan perlindungan yang lebih baik bagi infrastruktur dan kepentingan masyarakat setempat. (Odhe)
