Negara Dikorbankan: Oknum Aparat dan Dishut Malut Diduga Jadi Pelindung Bisnis Kayu Ilegal di Halmahera

TEROPONGMALUT.COM ~ Daratan Halmahera, jantung sumber daya hutan Maluku Utara, kini dilanda penyakit kronis: kolusi antara oknum aparat negara dan oknum dinas kehutanan dengan mafia kayu olahan tanpa dokumen.

Informasi yang dihimpun menyebutkan bahwa sejumlah pelaku usaha kayu ilegal dengan leluasa mengangkut hasil rampasan hutan tanpa takut disentuh hukum. Mengapa? Karena mereka telah memborong habis loyalitas oknum-oknum pengawas yang seharusnya menjadi benteng hukum dan penjaga kekayaan negara.

Sumber terpercaya mengungkap praktik busuk ini telah berlangsung lama. Oknum aparat negara dan petugas kehutanan yang ditempatkan di wilayah Halmahera disebut sangat miskin secara integritas. Mereka dilaporkan menerima setoran bulanan dari para pelaku usaha ilegal agar bisa terus meloloskan pengangkutan kayu ke titik-titik strategis di wilayah Maluku Utara.

Bahkan, pada momen hari raya keagamaan dan hari-hari besar lainnya, para pengusaha kayu ilegal tak segan menggelontorkan uang belanja untuk membungkam moralitas para oknum. Rakyat yang bersuara atas maraknya aktivitas kayu ilegal tak digubris, karena suara mereka ditenggelamkan oleh uang haram yang seharusnya menjadi bagian dari pendapatan negara melalui pajak dan retribusi resmi.

Kami, rakyat Halmahera, menyatakan sikap tegas: hentikan praktik busuk ini sekarang juga! Kami mendesak pemerintah pusat dan daerah untuk mengambil langkah konkret.

Salah satu solusi awal yang kami tawarkan adalah menaikkan gaji dan tunjangan para aparat dan petugas kehutanan yang bertugas di Halmahera. Cukup sudah negara dirampok oleh tangan-tangan kotor di dalam tubuhnya sendiri. Sudah saatnya integritas ditegakkan, dan hukum berdiri tegak atas nama rakyat dan kedaulatan negara. (Red/Odhe)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *