Morotai TeropongMalut — Operasi SAR untuk mencari seorang nelayan yang hilang di perairan Desa Totodoku, Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, telah resmi ditutup setelah korban ditemukan dalam keadaan selamat. Kantor Pencarian dan Pertolongan Ternate, 30 Juli 2024.
Fahmi Daiyan, nelayan berusia 28 tahun, dilaporkan hilang pada Senin, 29 Juli 2024, setelah perahunya kehabisan bahan bakar.
Tim SAR gabungan yang terdiri dari berbagai instansi seperti USS Morotai, Lanal Morotai, Polair Res Morotai, Babinsa Desa Totodoku, BPBD Kabupaten Pulau Morotai, Pemdes Totodoku, dan masyarakat setempat langsung bergerak melakukan pencarian.
Setelah melakukan pencarian selama kurang lebih 24 jam, Fahmi berhasil ditemukan oleh nelayan Desa Tolonuo pada Selasa, 30 Juli 2024, pukul 11.00 WIT. Korban ditemukan dalam keadaan selamat dan dievakuasi oleh Tim SAR Gabungan ke Desa Totodoku.
“Tim SAR Gabungan berhasil mengintercept korban di Perairan Tanjung Dehagia pada koordinat 1°59’5.96″U / 128°14’1.05″T (jarak 6.50 NM, radian 282.90° dari LKP) dalam keadaan selamat,” ujar Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Ternate (Basarnas Ternate).
Tim SAR Gabungan tiba di Desa Totodoku pada pukul 11.35 WIT dan menyerahkan korban kepada pihak keluarga.
Dengan telah ditemukannya korban dalam kondisi selamat, maka Operasi SAR resmi ditutup pada pukul 11.50 WIT.
“Seluruh unsur yang terlibat dalam operasi SAR dikembalikan ke kesatuan masing-masing dengan ucapan terima kasih,” tambah Kepala Basarnas Ternate.
Operasi SAR ini melibatkan berbagai peralatan, termasuk mobil penyelamat, perahu karet, longboat, speedboat BPBD, peralatan evakuasi, peralatan medis, dan peralatan komunikasi.
Keberhasilan operasi SAR ini menunjukkan pentingnya kerjasama dan koordinasi antar instansi dalam menangani kasus kecelakaan laut. (TS)