Oknum Aparat Mati karena Duit, Ikan Mati karena Umpan — Warga Gane Timur Desak Polda Kosongkan Polsek Maffa!

TEROPONGMALUT.COM — Kesabaran warga Gane Timur akhirnya habis. Tindakan pembiaran terhadap kejahatan lingkungan yang terus terjadi di wilayah ini memuncak pada desakan keras dari masyarakat tiga desa — Maffa, Fida, dan Wosi — yang meminta agar Polsek Maffa dikosongkan.

Tudingan tajam diarahkan langsung kepada oknum aparat di wilayah tersebut yang dianggap “mati karena duit”, karena lebih memilih tutup mata terhadap pelanggaran hukum demi keuntungan pribadi dan kelompoknya.

Ahad pagi (25/5/2025), pukul 09.10 WIT, warga secara tegas menyuarakan desakan kepada Polda Maluku Utara agar mengosongkan personel Polsek Maffa. Mereka menyebut institusi itu bukan lagi pelindung masyarakat, melainkan dalang utama di balik maraknya aktivitas angkutan kayu olahan tanpa dokumen.

“Kami muak. Aparat di sini bukan menjaga, tapi merusak hutan. Kalau terus begini, lebih baik Polsek Maffa dikosongkan saja. Tidak pantas ada di wilayah kami,” tegas beberapa warga lewat sambungan telepon.

Menurut warga, setiap kali terjadi pergantian pimpinan Polsek, pola yang sama selalu berulang. Angkutan kayu tanpa dokumen tetap bebas melintas, seolah-olah hukum tidak berlaku. Mereka menegaskan bahwa diamnya warga selama ini bukan tanda tunduk, tetapi strategi untuk mengamati dan mengungkap wajah sebenarnya dari aparat di wilayah mereka.

“Kami tahu permainan ini. Kami mencatat. Dan hari ini kami bersuara. Ini bukan negara milik kelompok tertentu. Ini tanah kami, hutan kami, dan masa depan anak cucu kami,” lanjut warga dengan nada geram.

Warga menyebut kerugian negara terus mengalir akibat pembiaran aparat yang lebih memilih berpihak pada kepentingan gelap. Sementara lingkungan rusak, dan hukum lumpuh di hadapan tumpukan rupiah.

Kini bola panas berada di tangan Polda Maluku Utara. Akankah suara rakyat di Gane Timur dijawab dengan tindakan tegas, atau dibiarkan lenyap bersama suara hutan yang ditebang dan dijual diam-diam? (Odhe/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *