HALTENG, TM.com – Sejumlah oknum aparat kepolisian di wilayah Polda Maluku Utara diduga kuat terlibat dalam perlindungan bisnis ilegal, mulai dari peredaran kayu olahan tanpa dokumen hingga praktik ilegal distribusi BBM.
Aksi mereka mendapat kritik tajam dari warga dan pelaku bisnis ilegal lainnya. Para oknum ini disebut kerap membekingi aktivitas haram tersebut demi keuntungan pribadi.
“Mereka berbohong jika mengaku tidak terlibat. Masyarakat kecil mana yang berani menjalankan bisnis ini tanpa perlindungan mereka?” ungkap beberapa sumber kepada media via telepon, Senin (10/2/2025) pagi.
Menyikapi dugaan ini, masyarakat mendesak Kapolda Maluku Utara untuk segera mendata oknum polisi yang melindungi pelaku bisnis ilegal. Bahkan, dengan nada sinis, mereka meminta Kapolda menaikkan gaji para oknum tersebut agar tidak lagi “nakal” di lapangan dan berhenti merugikan negara. (ODHE)
