Berita  

Partisipasi Rendah: 88 Kepala Desa di Morotai Tidak Mendaftar Tim Kesebelasan untuk Turnamen Pemuda Cup II Daeo Majiko

Morotai, TeropongMalut — Panitia Pelaksana Turnamen Pemuda Cup II Daeo Majiko di Morotai Selatan, Morotai, mempertanyakan tingkat partisipasi yang rendah dari 88 Kepala Desa di Morotai yang tidak mendaftarkan tim kesebelasan mereka ke panitia pelaksana turnamen tersebut. Hal ini patut dipertanyakan pada Jumat, 12 Juli 2024.

Dari jumlah tim kesebelasan yang terdaftar di panitia, terlihat bahwa partisipasi kesebelasan dari masing-masing desa sangat minim.

Meskipun surat edaran pertandingan telah disampaikan kepada masing-masing Kepala Desa setempat dengan tujuan agar mereka dapat berpartisipasi dengan mendaftarkan tim kesebelasan mereka ke panitia pelaksana turnamen sepak bola “Gawang Sedang Pemuda Cup II Daeo Majiko” di Morotai Selatan, Morotai, ujar Wahyudin.

Wahyudin Koco, Ketua Panitia Pelaksana Turnamen Pemuda Cup II Daeo Majiko, Morotai, saat diwawancarai oleh media, menduga bahwa para Kepala Desa mungkin tidak memberitahukan surat edaran panitia tersebut kepada ketua pemuda atau manajer tim kesebelasan, sehingga kebanyakan tim kesebelasan tidak mendaftarkan diri ke panitia pelaksana, ujar Wahyudin.

Wahyudin Koco, Ketua Panitia Pelaksana Turnamen Pemuda Cup II Daeo Majiko, Morotai Selatan, Morotai, berharap agar Kepala Desa dapat menjaga kerja sama yang baik guna mendukung serta mensukseskan kelancaran pertandingan sepak bola “Gawang Sedang” yang dilaksanakan dalam rangka penggalangan anggaran pembangunan rumah ibadah (mesjid) Daeo Majiko.

Tim kesebelasan dari Pemerintah Desa terdiri dari dua tim, yaitu Pemerintah Desa Bido dengan Ake Bido Putri untuk Bola Dangdut, dan Ake Bido Putra.

Kedua tim tersebut lolos ke putaran kedua, sementara beberapa desa lain seperti Sambiki Baru, Sambiki, Gamlamo, Sangowo Barat, Sangowo Induk, Sangowo Rahmat, Mira, Dokumira, Wewemo, Gosoma Maluku, Buho Buho, Seseli Jaya, Yao, Tawakali, Leleo Jaya, Sakita, Tanjung Saleh, Kenari, Gua Hira, Bere Bere Maba, Gurua Selatan, Gurua Utara, Korago, Lusuo, dan desa lainnya tampaknya tidak merespons dan mengabaikan surat edaran panitia untuk mendaftar tim kesebelasan mereka, tutur Wahyudin. (TS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *