Morotai, Teropongmalut.com —Pembangunan sebuah mesjid yang terletak di Desa Daeo, Morotai Selatan, Pulau Morotai, menjadi sorotan setelah terlihat dalam keadaan berantakan dan terbengkalai. Mesjid tersebut, yang berdekatan dengan kantor desa Daeo, telah menghabiskan milyaran rupiah dalam proses pembangunannya, namun pembangunan terhenti dan fisik bangunan terlihat terbengkalai. 16 Maret 2024
Pantauan media pada pukul 14.00 WIT di Desa Daeo, Morotai Selatan, menunjukkan bahwa pembangunan mesjid telah dimulai sejak tahun 2021. Namun, hingga saat ini, pembangunan tidak dilanjutkan karena terkendala masalah anggaran, dan panitia pembangunan mesjid tersebut sudah tidak aktif lagi.
Saat media mencoba mendatangi rumah Ketua Panitia Pembangunan Mesjid, Hi. Bahrun Albar di Daeo Majiko, ternyata Hi. Bahrun tidak berada di rumah. Hal serupa juga dialami ketika media mencoba menghubungi Kepala Desa Daeo Majiko, Muhammad Lotar, yang juga tidak berada di rumah pada saat itu.
Wawancara dengan sejumlah warga Desa Daeo dan Daeo Majiko mengungkapkan bahwa pembangunan mesjid sebelumnya telah mendapatkan bantuan dari Pemerintah Daerah Morotai dan Pemerintah Provinsi. Namun, tiba-tiba pembangunan mesjid tersebut terhenti total. Kondisi ini disebabkan karena mesjid induk di Desa Daeo dan mesjid baru di Daeo Majiko telah difungsikan, sehingga mesjid yang berdekatan dengan kantor desa menjadi tidak terpakai lagi. Jarak yang cukup jauh antara mesjid induk dan mesjid baru tersebut menjadi pertimbangan bagi jamaah, terutama yang usianya sudah lanjut.
Kondisi ini menunjukkan adanya ketidakpastian dalam pengelolaan dan pelaksanaan proyek pembangunan mesjid di wilayah tersebut. Masyarakat berharap agar pemerintah setempat segera mengambil tindakan untuk menyelesaikan masalah ini dan memastikan bahwa pembangunan mesjid dapat dilanjutkan dengan baik sehingga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat setempat sesuai dengan kebutuhan mereka. (TS)