HALTENG, TM.com — Pemerintah Pusat, Provinsi, hingga Kabupaten/Kota menunjukkan komitmen nyata dalam mengatasi masalah gizi sebagai langkah strategis membangun generasi penerus yang kuat dan kompetitif. Upaya ini menjadi fondasi penting untuk mewujudkan visi besar Indonesia Emas 2045, di mana generasi muda menjadi pilar utama dalam kemajuan bangsa.
Komitmen ini sejalan dengan Asta Cita ke-4 pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto, yang menitikberatkan pada penguatan pembangunan sumber daya manusia (SDM) di berbagai aspek, termasuk pendidikan, kesehatan, dan kesetaraan gender. Salah satu program Quick Wins yang menjadi prioritas dalam mewujudkan visi ini adalah penyediaan makanan bergizi sehat di sekolah, pesantren, serta pemberian bantuan gizi bagi balita, ibu hamil, dan menyusui.
Pemerintah Daerah melalui Dinas Pertanian Kabupaten Halmahera Tengah mengambil langkah strategis melalui program “Makan Makanan Bergizi”. Program ini tidak hanya bertujuan meningkatkan gizi masyarakat tetapi juga memperkuat perekonomian petani lokal. Kebijakan ketat diberlakukan: bahan baku seperti beras, telur, daging, sayur-sayuran, dan buah-buahan harus dipasok langsung dari hasil produksi petani lokal, tanpa impor dari luar kabupaten atau provinsi,” ujarnya Yusmar Ohorella.
Untuk menyukseskan program ini, Dinas Pertanian aktif menggelar Rembug Tani sebagai wadah komunikasi strategis antara pemerintah dan petani. Pertemuan ini bertujuan memberikan informasi penting, memotivasi petani untuk terus mengolah lahan, dan memastikan hasil pertanian mereka dibeli langsung oleh pengelola program,” lanjutnya.
Rembug Tani kata Yusmar telah dimulai pada Sabtu, 11 Januari 2025, di Balai Desa Persiapan Era Fagogoru, Kecamatan Weda Utara, dan dilanjutkan hari ini, Senin, 13 Januari 2025, di Kantor Balai Penyuluh Pertanian Kecamatan Weda. Esok hari, Selasa, 14 Januari 2025, agenda Rembug Tani akan berlanjut di Saun Tani, Desa Wairoro Indah, Kecamatan Weda Selatan.
Langkah tegas ini membuktikan keseriusan pemerintah dalam mewujudkan generasi emas sekaligus menggerakkan roda ekonomi lokal melalui pertanian. Dengan semangat bersama, Indonesia maju bukan sekadar mimpi, melainkan visi yang bisa diraih bersama,” tuntas Yusmar. (ODHE)
