Pemkot Ternate Diduga Dapat Fee dari Proyek Multi Years

Nurlela : Sekian Persen Saja Fee Sangat Menguntungkan

Ternate-Teropongmalut.com, Anggota Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Ternate Nurlela Syarif, menilai Pemerintah Kota Ternate senang menggelontorkan anggaran yang sangat besar pada proyek Multi Years, karena diduga pada proyek tersebut banyak memberikan faedah berupa fee kepada pemerintah.

“Kalian taulah pembangunan yang sifatnya infrastruktur otomatis dia pe istilah lebih banyak faedah, ya sekian persen saja kalau memang dari pihak ketiga penyelenggara terus ada fee-nya masuk, negosiasi dengan kontraktor ya inikan jadi menguntungkan. Orientasi pemerintah ke arah-arah seperti itu” demikian dikemukakan Nurlela Syarif, kepada wartawan di Kantor DPRD Kota Ternate Jumat (15/11).

Lebih lanjut Nurlela, menyebut total alokasi APBD untuk proyek Multi Years sampai tahun 2021 adalah senilai Rp 248 miliar, jumlah yang sangat fantastis. Anggaran sabanyak itu hanya untuk empat aitem proyek yakni Pembangunan Pasar Gamalama, Pembangunan Sport Hall (GOR), Reklamasi kawasan Kayu Merah dan Reklamasi Salero Dufa-Dufa. Alokasi APBD 2020 untuk proyek Multi Years yang dianggarkan pemerintah Kota Ternate yang terungkap dalam rapat banggar adalah Rp 114 miliar.

Multi Years lanjut Nurlela, sebaiknya diarahkan membangun akses jalan. Sebab, akses jalan merupakan kebutuhan dasar masyarakat. Sedangkan untuk pembangunan Mall atau pasar Modern sebaiknya diberikan kepada pihak swasta saja. Sebab, APBD Kota Ternate tidak mampu membangun proyek-proyek yang besar. “Sebaiknya APBD diprioritaskan untuk pembangunan infrastruktur publik. Sebab, membangun Mall tidak ada urgensinya dengan kepentingan publik” jelas Nurlela. (dar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *