Pencurian Aliran Listrik di Morotai Menyebabkan Sangsi Pidana, Butuh Kesadaran Publik

Pulau Morotai TeropongMalut.com — Pencurian aliran listrik menjadi masalah serius di Morotai, Maluku Utara. Manajer Unit Layanan Pelanggan Daruba, Deny Bachtiar Riansyah, mengingatkan publik Morotai agar tidak sembarangan menggunakan listrik yang tidak sesuai pemakaian.

Tindakan ini dianggap sebagai bentuk pencurian aliran listrik dan dapat dikenai sanksi pidana. Warga Morotai diharapkan untuk berkonsultasi dengan petugas atau datang ke kantor ULP PLN sebelum melakukan pemakaian listrik yang tidak wajar.

Jika warga tidak melaporkan ke ULP PLN Daruba, maka tindakan tersebut dianggap sebagai pencurian aliran listrik tanpa sepengetahuan petugas.

Dalam wawancara dengan awak media, Deny Bachtiar Riansyah menjelaskan bahwa pemadaman listrik sering terjadi karena daun kelapa dan pisang yang sulit untuk ditangani.

Pemadaman yang tidak direncanakan dipengaruhi oleh faktor alam seperti angin dan hujan, sehingga daun pisang dan kelapa sering jatuh dan mengganggu kinerja petugas PLN.

Deny berharap agar warga memiliki kesadaran, terutama pemilik pohon pisang dan kelapa, untuk bekerja sama dalam menjaga kepuasan dan kepentingan bersama, mengingat PLN merupakan kebutuhan dasar publik di Morotai.

Deny Bachtiar Riansyah juga menjelaskan bahwa ULP PLN Daruba membutuhkan stok bahan bakar minyak sebanyak 23-24 ton per hari.

Jika dihitung untuk pemakaian sebulan, totalnya mencapai 690 ton. Stok tersebut digunakan untuk kebutuhan 8 mesin di PLN, termasuk 2 mesin milik PLN dan 6 mesin merek pinjam Agriko yang ada di Desa Juanga, Morotai Selatan, Maluku Utara.

Selain itu, Deny Bachtiar Riansyah juga mengungkapkan bahwa total karyawan yang bekerja di Unit Layanan Pelanggan PLN Daruba saat ini berjumlah 10 orang.

Terdiri dari 5 orang karyawan di ULP Daruba, 1 orang di Jalur Bere Bere Sopi, 1 orang di Ngele Ngele Kolorai, 1 orang di Galo Galo, dan 1 orang dipindahkan ke PLN Cabang Tobelo, Halmahera Utara. Jumlah pelayanan teknik jaringan juga mencapai 18 orang.

Penulis: Taufik Sibua
Editor: Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *