Penyerangan Massa dari Desa Peniti, PLN Ranting Patani Mengalami Pengrusakan

Reporter : Odhe 

Editor : Redaksi 

HALTENG, Teropongmalut.com – Sebuah kejadian yang menghebohkan warga terjadi di Desa Peniti, Kecamatan Patani Timur, Kabupaten Halmahera Tengah. Berdasarkan informasi yang diperoleh, ada sejumlah warga masyarakat Desa Peniti melakukan penyerangan terhadap petugas dan merusak fasilitas PLN Ranting Patani.

Kejadian ini bermula pada tanggal 11 April 2024 sekitar pukul 22:30 WIT, ketika beberapa orang dari masyarakat mendatangi pihak PLN untuk menanyakan tentang pemadaman lampu di wilayah Kecamatan Patani Timur. Namun, salah satu petugas PLN menjelaskan bahwa pemadaman terjadi karena ada kendala pada jaringan lampu di arah timur.

Namun, ketiga orang tersebut memerintahkan petugas PLN untuk mematikan lampu di arah Patani Utara. Mereka juga memberi informasi bahwa akan ada masyarakat yang datang dengan menggunakan mobil truck, pick up, dan kendaraan roda dua.

Tak lama kemudian, sekitar 100 orang massa datang dan langsung melakukan pengrusakan dan penyerangan terhadap petugas jaga dan Kepala PLN. Kepala dan petugas jaga PLN berhasil melarikan diri sekitar pukul 22:40 WIT.

Pada pukul 23:00 WIT, seorang petugas PLN bernama Safrin Muslim yang tidak mengetahui kejadian tersebut datang ke PLN dan langsung dikeroyok oleh massa. Safrin kemudian melarikan diri sambil berteriak memanggil keluarganya karena merasa terdesak.

Keluarganya dan sejumlah masyarakat datang untuk membantu, dan terjadilah aksi perkelahian. Dalam aksi saling serang tersebut, terdapat beberapa barang yang rusak, seperti kaca kantor PLN yang pecah, 1 unit ranmor roda 2, 1 buah dispenser, dan 1 unit mobil truck yang digunakan oleh massa Patani Timur.

Kapolsek Patani, Ipda Sunarto Abdulah, S.H membenarkan kejadian ini ketika dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp. Ipda Sunarto Abdulah, S.H mengatakan bahwa pihak kepolisian sedang menunggu kedatangan Camat Patani Timur dan tiga kepala desa dari Patani Timur untuk berkoordinasi di Polsek. Ia juga menyatakan bahwa penyerangan dan pengrusakan dilakukan oleh warga Patani Timur.

Ketika ditanya mengenai penyelesaian secara kekeluargaan atau melalui proses hukum, Ipda Sunarto Abdulah, S.H mengatakan bahwa saat ini masih dalam proses identifikasi kerusakan dan korban.

Iklan Ramadhan 2025_20250228_083823_0000
Iklan Ramadhan 2025_20250301_123938_0000
previous arrow
next arrow

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *