Peringati Hari Lingkungan Hidup PT TBP Dukung Program Bersih-Bersih Pantai (Coastal Clean Up) 2023 di Pantai Kawasi

Halmahera Selatan-TeropongMalut.com, PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel mendukung program bersih-bersih pantai (coastal clean up) yang digagas Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang diperingati setiap tanggal 5 Juni. Dukungan ini diwujudkan melalui kegiatan bersih-bersih pantai di desa Kawasi, Pulau Obi, Halmahera Selatan pada Sabtu (10/6) akhir pekan lalu.
Kegiatan bersih-bersih pantai di desa Kawasi yang melibatkan perwakilan karyawan PT TBP dan afiliasi bisnisnya, serta warga Kawasi tersebut sekaligus juga merupakan salah satu bagian dari program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) PT TBP di bidang lingkungan. Hal ini terkait dengan komitmen perusahaan dalam menjaga ekosistem dan lingkungan di sekitar area operasional perusahaan, khususnya di pesisir desa Kawasi.
Selain perwakilan karyawan dan masyarakat Desa Kawasi, turut berpartisipasi pula Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Halmahera Selatan, Samsu Abubakar beserta jajarannya, perwakilan Pemdes Kawasi, serta gabungan aparat TNI/Polri.
Kepala Teknik Tambang PT TBP Primus Priyanto mewakili manajemen menyatakan kerja bakti bersih-bersih pantai di desa Kawasi dengan tajuk “Indonesia Costal Clean Up 2023” ini dalam rangka memperingati hari Lingkungan Hidup tahun 2023 dan juga mensukseskan program KLHK. “Kami mengajak semua pihak baik masyarakat desa Kawasi ataupun dari pihak perusahan dan pemerintah desa Kawasi dengan didukung oleh Dinas Lingkungan Hidup untuk sama-sama menjaga kebersihan lingkungan terutama di pesisir pantai dengan cara mengurangi penggunaan sampah plastik,” kata Primus.
Melalui kegiatan ini juga diharapkan warga dapat lebih peduli terhadap kondisi lingkungan pantai di sekitar tempat tinggal mereka dan lebih bertanggung jawab terhadap masalah sampah.
Sementara itu Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Halmahera Selatan Samsu Abubakar mengungkapkan apresiasinya terhadap PT TBP dalam upayanya menjaga lingkungan di sekitar area operasional pertambangannya. Menurut Samsu, kegiatan ini sangat positif untuk menjaga kesehatan masyarakat yang ada di desa Kawasi dan karyawan yang bekerja di perusahan.
Samsu menegaskan bahwa menjaga kebersihan lingkungan adalah tanggung jawab bagi semua lapisan masyarakat tanpa terkecuali. “Perlu adanya kolaborasi antara pemerintah desa, perusahaan, dan masyarakat setempat dalam menjaga lingkungan agar tetap bersih. Kemudian penting juga untuk diadakan sosialisasi secara rutin agar timbul kesadaran dan perhatian pada diri masyarakat terhadap kondisi lingkungan di sekitar mereka,” tegasnya.
Suryo Aji, Community Development Superintendent PT TBP, selaku kordinator kegiatan ini menjelaskan bahwa program ini merupakan komitmen perusahaan dalam menjaga lingkungan di sekitar area operasionalnya. “Kegiatan seperti ini sudah menjadi agenda rutin bulanan maupun tahunan untuk terus menjaga kelangsungan ekosistem dan kelestarian lingkungan yang ada di desa Kawasi,” ujarnya.
Selain itu, lanjut Suryo Aji, dalam rangka mendukung pengelolaan sampah yang lebih baik, perusahaan juga akan memberikan pendampingan mengenai cara pengolahan sampah organik menjadi kompos yang melibatkan sejumlah kelompok warga yang tinggal di pesisir pantai. Perusahaan juga akan mengupayakan untuk pendistribusian lebih banyak tong sampah ke setiap sudut desa guna mempermudah masyarakat dalam membuang sampah pada tempatnya.

Tentang Harita Nickel
Harita Nickel merupakan bagian dari Harita Group yang mengoperasikan pertambangan dan hilirisasi terintegrasi di Pulau Obi, Halmahera Selatan, Maluku Utara. Selain memiliki IUP Pertambangan, perusahaan sejak 2016 telah memiliki pabrik peleburan (smelter) nikel saprolit dan sejak 2021 juga memiliki fasilitas pengolahan dan pemurnian (refinery) nikel limonit di wilayah operasional yang sama. Kedua fasilitas tersebut hadir untuk mendukung amanat hilirisasi dari pemerintah Indonesia dengan memanfaatkan hasil tambang nikel dari PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NKCL) dan Gane Permai Sentosa (GPS). Melalui Halmahera Persada Lygend (HPAL), Harita Nickel menjadi pionir di Indonesia dalam pengolahan dan pemurnian nikel limonit (kadar rendah) dengan teknologi High Pressure Acid Leach. Teknologi ini mampu mengolah nikel limonit yang selama ini tidak dimanfaatkan menjadi produk bernilai strategis, yaitu Mixed Hydroxide Precipitate (MHP). Dengan tahap proses berikutnya yang juga sedang dikembangkan oleh Harita Nickel, MHP akan diolah lebih lanjut menjadi Nikel Sulfat (NiSO4) dan Kobalt Sulfat (CoSO4) yang merupakan bahan baku baterai kendaraan listrik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *