JAKARTA, TM.com – Penjabat (PJ) Bupati Halmahera Tengah, Bahri Sudirman, SH, M.Hum, melakukan kunjungan strategis ke kantor PT PELNI (Persero) di Jakarta. Didampingi Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi, PJ Bupati mengadakan koordinasi intensif terkait berbagai permasalahan yang menghambat optimalisasi program tol laut trayek T-9 dengan pelabuhan singgah di Weda.
Dalam pertemuan tersebut, PJ Bupati mengungkapkan kekhawatirannya atas semakin berkurangnya kuota kontainer yang diberikan oleh PT PELNI sebagai operator tol laut. Ia menegaskan pentingnya prioritas kuota bagi komoditas bahan pokok dan barang-barang penting sesuai Permendag No. 54 Tahun 2020. Bahri menyampaikan bahwa pasokan bahan pokok melalui tol laut sangat penting bagi Halmahera Tengah, mengingat wilayah tersebut masuk dalam perhitungan inflasi nasional. Program tol laut diyakini menjadi solusi vital dalam menjaga stabilitas harga di Kota Weda.
Menanggapi keluhan ini, Direktur Usaha Angkutan Barang dan Tol Laut PT PELNI, Kokok Susanto, menyatakan dukungannya dengan berjanji untuk mengoptimalkan kuota pelabuhan Weda dalam dua voyage terakhir tahun 2024. Kokok juga menyetujui permintaan PJ Bupati untuk membatasi shipper atau pengirim barang yang menetapkan biaya kontainer tinggi. Para shipper diharapkan memberikan tarif kontainer yang kompetitif agar dapat memperoleh rekomendasi dari Pemda Halmahera Tengah.
Sementara itu, PT PELNI juga mengharapkan dukungan dari pemerintah daerah dalam menyediakan fasilitas pendukung bongkar muat, termasuk forklift berkapasitas 25 ton dan depo kontainer. PJ Bupati menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat dan responsif dari PT PELNI, yang berkomitmen mendukung kelancaran distribusi barang di Weda.
Kunjungan ini diharapkan mampu memperkuat koordinasi antar-pihak dan memastikan keberlanjutan program tol laut demi kesejahteraan masyarakat Halmahera Tengah. (Odhe)