PLN Patani Kembali Berulah: Ribuan Warga Patani Barat Terkatung-katung dalam Gelap

HALTENG, TM.com – PLN Patani kembali menunjukkan ketidakmampuannya dalam memberikan layanan listrik yang layak bagi masyarakat. Ribuan warga di Patani Barat kini terjerumus dalam kegelapan akibat pemadaman listrik yang terjadi secara berkala, bahkan hanya karena angin dan hujan kecil. Kejadian ini semakin menguatkan pertanyaan besar: Apakah PLN Patani benar-benar peduli dengan kebutuhan masyarakat?

Warga Patani Barat mengeluhkan buruknya pelayanan PLN Patani yang seolah abai terhadap kebutuhan dasar mereka. Listrik yang sering padam, bahkan hanya karena cuaca buruk, membuat aktivitas mereka terganggu. Bayangkan, di tengah cuaca yang tidak menentu, mereka harus berjibaku dengan kegelapan, kesulitan menjalankan aktivitas sehari-hari, dan terancam kehilangan kenyamanan hidup.

“Listrik padam terus, bahkan angin dan hujan kecil saja langsung mati,” ujar seorang warga Patani Barat, yang namanya enggan disebutkan. “Kami sudah lelah mengeluh, tapi PLN Patani seperti tidak peduli.”

Kejadian ini bukan kali pertama terjadi. PLN Patani seolah menjadi biang keladi pemadaman listrik yang merugikan masyarakat. Ketidakmampuan mereka dalam mengelola jaringan listrik, ditambah dengan kurangnya respon terhadap keluhan warga, semakin memperburuk situasi.

“Ini sudah keterlaluan! PLN Patani harus bertanggung jawab atas penderitaan warga Patani Barat,” tegas seorang tokoh masyarakat setempat. “Mereka seharusnya memprioritaskan kebutuhan masyarakat, bukan malah mengutamakan keuntungan sendiri.”

Peristiwa ini menjadi bukti nyata bahwa PLN Patani perlu segera melakukan evaluasi dan perbaikan terhadap layanan mereka. Masyarakat Patani Barat menuntut tindakan nyata, bukan hanya janji-janji kosong. Mereka menuntut transparansi dan akuntabilitas dari PLN Patani, serta solusi yang efektif untuk mengatasi masalah pemadaman listrik yang berulang.

“Kami menuntut PLN Patani untuk segera memperbaiki layanan mereka,” tambah tokoh masyarakat tersebut. “Jika tidak, kami akan terus memperjuangkan hak kami untuk mendapatkan listrik yang layak.”

Kejadian ini menjadi alarm bagi PLN Patani untuk segera berbenah. Mereka harus sadar bahwa listrik bukan hanya komoditas, tetapi kebutuhan dasar masyarakat. Mereka harus meningkatkan kualitas layanan, meningkatkan profesionalitas, dan memprioritaskan kepuasan pelanggan. Jika tidak, PLN Patani akan terus menjadi momok bagi masyarakat, dan kehilangan kepercayaan mereka. (Odhe)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *