Reporter : Odhe
Editor : Redaksi
TERNATE, Teropongmalut.com – Terkait dengan pemberitaan dugaan keterlibatan oknum anggota Polda Malut dalam bisnis angkutan kayu olahan secara illegal ke Kota Ternate belakangan ini yang diduga setiap angkutan melintas ke Ternate di back up oleh salah satu oknum polisi inisial JL ini mulai terungkap. Akhirnya mendapat respon dari anggota Propam Polda Malut.
Belum lama ini salah satu anggota yang mengaku dari Propam Polda Malut, kepada media mengklarifikasi pemberitaan dugaan keterlibatan oknum anggota inisial JL tersebut. Menurutnya, oknum anggota yang diduga terlibat dalam bisnis illegal (kayu olahan) ke Ternate akan di dalami,” tegas polisi yang mengaku dari Propam Polda Malut tersebut.
Hal ini mulai terkuak terang benderang karena diduga miss komunikasi pelaku bisnis illegal inisial UP dan oknum polisi inisial JL tak lagi nyambung sehingga UP mulai mengungkap dugaan keterlibatan bisnis illegal bersama oknum polisi inisial JL selama ini.
“Sejauh ini saya (UP) angkutan kayu olahan tanpa dokumen lolos dari Weda, Gane Timur sampai ke Ternate karena ada keterlibatan oknum polisi inisial JL. Jadi setiap ada petugas yang tahan di jalan saat melintas, JL yang menyelesaikan dengan petugas yang berada di Pos-pos selama melintas ke Ternate biar lolos,” beber UP.
UP juga mendesak kepada Polda Malut agar menaikan upah/gaji oknum polisi JL ini agar oknum polisi tersebut tak lagi bekerjasama dengan tindakan kejahatan yang merugikan negara. “Heran saya, oknum aparat penegakan hukum (JL) ini, yang kerjanya selalu melanggar hukum dan ikut bekerjasama dengan aktivitas illegal yang merugikan negara,” kesalnya.
Masih terkait perihal diatas, oknum polisi inisial JL saat ditemui media baru-baru ini di salah satu Kedai di Mangga Dua Kota Ternate juga mengisahkan hal yang sama.
“Jadi sebenarnya aktivitas angkutan kayu olahan UP ini berjalan dengan aman selama melintas karena saya (JL) yang selalu menyelesaikan jika mengalami masalah saat melintas menuju Kota Ternate, jadi banyak uang tak terduga yang keluar, jika semua itu saya hitung maka, tentu lebih besar uang yang UP pinjamkan, bahkan utang piutang hiburan saya bersama UP di salah satu tempat karaoke saya yang bayar semuanya,” tandasnya.