Polres Halteng Gelar Lat Pra Ops Bina Kusuma I Kieraha 2019

Halteng TM.com – Jajaran Polres Halteng dalam rangka meniadakan atau meminimalkan terhadap kenakalan remaja, kegiatan premanisme dan daerah rawan kamtibmas atau konflik yang meresahkan masyarakat.

Kepolisian Resor Halteng secara resmi menggelar Latihan Pra Operasi Kepolisian dengan sandi “Bina Kusuma I Kierahar 2019” di Aula Pesat Gatra Polres Halteng Selasa, (25/06/2019) pukul 09.00 Wit pagi tadi.

FOTO : Latihan Pra Operasi Kepolisian dengan sandi “Bina Kusuma I Kierahar 2019” di Aula Pesat Gatra Polres Halteng

Kegiatan tersebut mengambil tema “Pencegahan preman dan premanisme serta penyakit masyarakat dalam rangka cipta kondisi guna menjamin stabiltas kamtibmas yang aman, damai dan sejuk di wilayah hukum Polres Halteng pasca pileg dan pilpres 2019 serta jelang putusan Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia”.

Kegiatan Lat Pra Ops Bina Kusuma I Kieraha 2019 Polres Halteng bertujuan untuk memberi bekal kepada anggota yang bertugas dilapangan dalam rangka mencapai tujuan yang hendak dicapai sesuai dengan tema diatas.

Kegiatan tersebut langsung dipimpin oleh Kapolres Halteng AKBP Andri Hariyanto SIK serta dihadiri oleh Pejabat Utama (PJU) Polres, Kapolsek Jajaran dan seluruh personil yang terlibat didalam Sprin Operasi Bina Kusuma I Kieraha 2019.

Kapolres dalam sambutannya menyatakan bahwa Operasi yang dilaksanakan harus sesuai dengan SOP, karena operasi tersebut memiliki target dan sasaran, waktu yang ditentukan serta tujuan yang hendak dicapai sehingga sebanyak 22 anggota yang terlibat dalam operasi bina kusuma I Kieraha 2019, harus serius dan dapat bertanggung jawab dengan kegiatan yang dilaksanakan dengan cara laksanakan tugas sebaik-baiknya,” pintah Kapolres.

Melakukan penyuluhan, pembinaan serta pendekatan kepada masyarakat dengan senyum, salam dan sapa serta anggota yang melaksanakan tugas harus berbicara dengan masyarakat sesuai dengan target yang telah ditentukan,” harapnya.

Sementara Wakapolres Halteng Kompol Hi Jasim Hoda, SH dalam sambutannya mengaku bahwa Lat Pra Ops yang dilaksanakan harus sesuai dan dilakukan dengan persiapan yang matang. Anggota jangan menganggap biasa tugas dan operasi ini. Karena anggota yang sudah diberi tugas dan tanggung jawab tersebut akan menjadi penilaian bagi pimpinan,” tutrnya.

Punishment and reward akan diberikan kepada anggota oleh pimpinan sesuai dengan penilaian,” lanjut Wakapolres.

Prepentif adalah pencegahan suatu perbuatan hukum yang dilakukan untuk tugas, adapun fungsi tugas yang sering mengembang adalah fungsi Binmas, sehingga perbuatan hukum yang dilakukan benar-benar dicegah. Dan jika ada penindakan yang mengembang adalah fungsi Sabhara, Refresif (penindakan) yaitu suatu perbuatan hukum dalam melakukan penindakan terhadap tindak pidana yang real sehingga fungsi yang mengembang yakni fungsi serse,” tandasnya.

Meskipun personel yang terlibat operasi hanya sedikit, namun saya (Wakapolres) berharap dilaksanakan secara konsekuen dan hasil yang maksimal. Harus ada perbedaan antara digelarnya operasi dan kegiatan rutin biasa. Optimalkan sumberdaya yang ada,” terannya. (Ode)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *