POTENSI JAMUR GANODERMA MALUKU UTARA SEBAGAI BAHAN INDUSTRI BIOBRICK (MYCELLIUM BRICK)

Ganoderma adalah genus jamur polipora yang termasuk dalam keluarga Ganodermataceae. Genus ini mencakup sekitar 80 spesies, banyak di antaranya berasal dari daerah tropis. Ganoderma memiliki keragaman genetik yang tinggi dan digunakan dalam pengobatan tradisional Asia. Mereka dapat dibedakan dari polipora lainnya karena memiliki basidiospora dengan dinding ganda.

Ganoderma, atau juga dikenal sebagai “jamur lingzhi”, memiliki potensi dalam produksi miselium brick. Miselium brick adalah bahan bangunan yang terbuat dari serat-serat jamur yang disebut miselium. Ganoderma memiliki miselium yang kuat dan tahan lama, sehingga dapat digunakan sebagai sumber miselium untuk produksi miselium brick.

Mycelium brick adalah bahan bangunan yang terbuat dari serat jamur yang disebut mycelium, dan ganoderma adalah jenis jamur tertentu yang sering digunakan dalam industri makanan dan suplemen kesehatan. Mycelium brick dari ganoderma dapat digunakan sebagai bahan bangunan alternatif yang ramah lingkungan. Mereka memiliki kekuatan yang cukup dan dapat digunakan untuk membuat dinding, lantai, atau bahkan furnitur. Selain itu, bahan ini juga dapat mendukung pertumbuhan jamur lainnya, yang dapat memberikan manfaat tambahan bagi lingkungan.

Miselium brick yang terbuat dari Ganoderma memiliki beberapa keunggulan. Pertama, Ganoderma memiliki sifat antimikroba alami, yang dapat membantu mencegah pertumbuhan jamur dan bakteri lainnya pada bahan bangunan. Selain itu, Ganoderma juga dapat memberikan sifat isolasi termal dan akustik yang baik, sehingga dapat meningkatkan efisiensi energi dan kenyamanan ruangan.

Namun, penting untuk dicatat bahwa penggunaan Ganoderma dalam produksi miselium brick masih dalam tahap penelitian dan pengembangan. Diperlukan lebih banyak penelitian untuk memahami potensi penuh dan keamanan penggunaan Ganoderma dalam aplikasi ini.

Penulis: Dr. Arini Zahrotun Nasichah, M.Pd (Dosen dan peneliti Jamur dari Prodi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Khairun)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *