TERNATE, Teropongmalut.com – Staf Ahli Gubernur Maluku Utara, Ibu Nurlela MM, yang mewakili sambutan Plt. Gubernur Maluku Utara, mengungkapkan bahwa provinsi ini memiliki lebih dari 17.000 pulau atau kepulauan berupa daratan atau gunung di hamparan perairan sepanjang khatulistiwa. Wilayah ini sering disebut sebagai wilayah nusantara yang menjadi rujukan nasional oleh kementerian koordinator. Luas wilayah NKRI meliputi daratan dan perairan sekitar 8.300 km², menjadikan Indonesia sebagai negara kepulauan dan negara maritim.
Pertama kali, Republik Indonesia pada tahun 1963 menyatakan bahwa untuk membangun Indonesia menjadi negara besar, negara makmur, dan negara damai, Indonesia harus dapat menguasai lautan. Dengan luas perairan nusantara mencapai 65%, ekonomi maritim menjadi kegiatan ekonomi utama di wilayah pesisir, lautan, dan darat yang menggunakan sumber daya alam dan jasa-jasa lingkungan kelautan.
Ia juga menyebut Maluku Utara, sebagai provinsi dengan luas 69,8% dari lautan, memiliki potensi ekonomi maritim yang sangat besar. Potensi ini dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan sektor pariwisata, perikanan, dan sektor usaha lainnya. Dukungan Pemerintah Provinsi Maluku Utara dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan pengelolaan yang berkelanjutan dalam pemanfaatan potensi maritim terbukti efektif dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat pesisir.
Diharapkan lanjut Nurlela, dengan beroperasinya kapal Semarak Malut 01, akan menjadi langkah penting dalam mendukung akselerasi ekonomi di Maluku Utara. Kapal ini siap melayani kebutuhan masyarakat dengan muatan kargo beragam, fokus pada penanganan logistik dan distribusi bahan dan kebutuhan pokok masyarakat sehingga memberikan manfaat nyata bagi masyarakat di Provinsi Maluku Utara. (Odhe)