Morotai, TeropongMalut.com – Proyek pembangunan GOR SDN Inpres Daeo di Morotai Selatan, yang diperkirakan menelan anggaran ratusan juta hingga miliaran rupiah, menjadi sorotan karena tidak memiliki papan proyek. Hal ini menyebabkan Inspektorat dan Dinas Pendidikan Kabupaten Morotai akan segera memanggil kontraktor terkait, Selasa (25/03/2025).
Pantauan wartawan TeropongMalut.com di lokasi proyek menunjukkan bahwa pekerjaan sementara terhenti dan memang tidak ditemukan papan proyek yang mencantumkan informasi penting seperti nama proyek, nilai anggaran, jangka waktu pelaksanaan, dan nama kontraktor. Ketiadaan papan proyek ini melanggar aturan dan menimbulkan pertanyaan mengenai transparansi proyek tersebut.
Kondisi ini semakin memprihatinkan mengingat banyaknya proyek pembangunan di Morotai yang dinilai kurang efektif. Beberapa bangunan mewah, seperti gedung BUMDes dan bangunan lainnya, dilaporkan tidak berfungsi optimal setelah pembangunannya selesai, sehingga mengakibatkan pemborosan anggaran daerah miliaran rupiah. Banyak bangunan tersebut akhirnya rusak begitu saja karena tidak dimanfaatkan dengan baik.
Inspektorat dan Dinas Pendidikan Morotai menegaskan akan menyelidiki lebih lanjut terkait proyek GOR SDN Inpres Daeo ini. Pemanggilan kontraktor bertujuan untuk meminta klarifikasi dan memastikan kepatuhan terhadap aturan serta penggunaan anggaran yang tepat. Mereka berkomitmen untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam setiap proyek pembangunan di Kabupaten Morotai. (TS)