Ternate, teropongmalut.com – PT Indonesia Weda Bay Industrial Park bekerjasama dengan Dewan Pers mengelar Pelatihan Jurnalistik bagi rekan rekan wartawan di Provinsi Maluku Utara, sebagai salah satu program CSR Perusahaan, yang diselenggarakan selama dua hari mulai tanggal 26 – 27 April 2019 berempat New Floridas Restaurant, Jl. Ngade, Ternate.
Kegiatan pelatihan kode etik jurnalistik yang bertemakan. “Pemberitaan Media Siber Dan Cek Fakta Digital” yang dikoordinir Agnes Ida Megawati sebagai, “Associate Director of Media Public Relation,” dari Perusahaan PT. IWIP berlangsung mulai pukul 09.00 Wit dan di buka oleh Wakil Gubernur Maluku Utara M. Nasir Taib, dengan pemateri dari Dewan Pers, Bpk Moebanoe Moera (Dewan Pertimbangan IJTI), ibu Celsi, SH, MH. (Bagian Hukum Dewan Pers), Dwi Ajeng Widarini, S.Sos, M.Ikom (Dosen FIKOM Univ. Prof. Dr. Moestopo (Beragama)).
Untuk hari pertama kegiatan pelatihan jurnalistik berjalan lancar dengan respon para perserta pelatihan yang sangat antusias selama menggikuti pelatihan hingga berakhir pukul 18.00 Wit.
Dalam sambutannya wagub Malut, M. Natsir Taib, menyampaikan. “Saya ingakan kepada peserta pelatihan ini untuk mengikuti dengan serius dengan tanggap dan penuh kajian yang berbobot, karna narasumber yg hadir ini adalah nara sumber yg datang dari jakarta yg punya pengalaman jadi manfaatkan sebaik mungkin”.
“Jurnalistik sesuai tujuan utamanya adalah meliput dan menulis fakta di lapangan, peristiwa realistik sosial dan fenomena menjadi berita, untuk itu keahlian dalam menulis dapat menjadi ruang sukses dalam berkarya, perlu kita samakan persepsi bahwa jurnalistik itu bukan hanya memiliki fungsi informasi dan hiburan saja, tapi juga fungsi edukasi dan fungsi kontrol sosial, jurnalis bukan hanya sebatas menyodorkan memberikan infomasi yang berkaitan dengan suatu peristiwa atau gagasan yang berkenan dengan keperluan atau faedah untuk masyarakat banyak”
“Meskipun telah
memiliki payung hukum yg ada namun bukanlah berarti, setiap jurnalis itu melaksanakan
tugas sesuka hati, tetapi semua harus bersandar pula pada kode etik jurnalis,
maka disinilah kebebasan pers dapat terkontrol dengan baik”. Tuturnya.
Kegiatan pelatihan yang bertujuan untuk memberikan kesempatan secara terbuka kepada rekan rekan wartawan di Maluku Utara dengan mengutamakan wartawan yang melakukan liputan di Halmahera Tengah dan Ternate, serta dilaksanakan secara gratis tersebut mendapat respon baik dengan kehadiran peserta wartawan yang terus berdatanggan. (Red)