Halteng TM.com – Ratusan warga desa Lelilef Sawai dan Lelilef Woebulen Kecamatan Weda Tengah Kabupaten Halmahera Tengah kembali menggelar aksi di lokasi bandara udara PT Weda Bay Nikel. Aksi tersebut dilakukan ratusan warga terkait dengan perekrutan tenaga kerja lokal yang diabaikan pihak perusahaan dalam hal ini PT IWIP.
Selain itu, kami datang untuk menagih kesepakatan bersama terkait dengan pemanggilan kerja kepada warga lingkar tambang yang sudah direkomendasikan Pemerintah Desa. Tetapi kenyataannya sampai hari ini tidak ada panggilan kerja terhadap warga yang sudah direkomendasikan melalui kesepakatan bersama perusahaan,” kesal Felix Popa S.AK kepada wartawan Selasa, (26/02/2019) siang tadi.
Sementara orang asing atau TKA Asal Cina tiap hari didatangkan dari Cina untuk masuk sebagai karyawan pada PT IWIP. Dari aksi yang dilakukan ini barulah kami mendapat informasi dari pihak perusahaan melalui pesan singkat “sementara ini belum ada lowongan kerja” padahal kesepakatan nya satu minggu pelamar lingkar tambang yang sudah direkomendasikan akan dipanggil kerja,” tutur Felix Popa kesal.
Dilokasi yang sama (Bandara PT WBN) Heri Mangadali yang bertindak sebagai Korlap Aksi yang juga sebagai Pendeta ini kepada wartawan berharap kepada Perusahaan agar menepati Komitmen nya untuk mensejahterahkan masyarakat lingkar tambang, mulai dari perekrutan tenaga kerja karena kami masyarakat terkena dampaknya,” tegasnya.
Mau cari ikan saja sudah susah, harga ikan meningkat, kemudian warga Nelayan sudah kesulitan mencari ikan. Untuk itu, setiap pembongkaran lahan mulai dari pengerukan sungai dan reklamasi kami berharap berkoordinasi dengan tokoh masyarakat dan tokoh pemuda agar duduk bersama untuk dibicarakan. Sebab kami warga yang terdampak,” ujarnya.
Kami baru sadar ternyata kami masyarakat lingkar tambang sangat dirugikan dari banyak aspek. “Kami sangat mendukung ini sebagai objek nasional tetapi harapan kami jangan dianggap remeh, karena dengan dampak yang kami rasakan saat ini sudah meresahkan warga masyarakat Lingkar Tambang,” tegas Pendeta. (Ode)