Ternate-Teropong Malut.Com, Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ka’bah (PW GPK) Provinsi Maluku Utara meminta tim sukses atau oknum yang memasang logo Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Flayer Bakal Pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Malut Aliong Mus dan Sahril Taher, agar segera mencabut logo PPP di Flayer yang diedarkan melalui grup-grup WhatsApp beberapa waktu lalu. Permintaan itu disampaikan Sekretaris PW GPK Malut Julkarnain Hi. Ismail, kepada TeropongMalut.com Kamis 27 Juni 2024.
kepada awak media TeropongMalut.com, di Ternate Julkarnain Ismail menjelaskan bahwa sejauh ini belum ada komunikasi politik yang dilakukan oleh Aliong Mus maupun Sahril Taher kepada PPP. Untuk itu penempatan lambang Palpol yang berlambang Baitulah atau Ka’bah (PPP), di Flayer bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur, H. Alion Mus dan Sharil Thahir, seharusnya belum bisa dilakukan. Sebab sampai saat ini belum ada komunikasi dari Bacakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur dengan Pengurus DPW PPP Malut.
“Untuk itu Gerakan Pemuda Ka’bah GPK Provinsi Malut, sebagai sayap PPP menilai pemasangan lampang PPP di stiker tersebut merupakan salah satu tindakan yang keliru untuk itu kami minta mereka untuk mencopot logo PPP dari Flayer yang telah mereka edarkan,” Jelasnya.
DPW PPP Provinsi Maluku Utara lanjut Julkarnain Ismail sampai saat ini belum memberikan dukungan kepada siapapun bakal calon gubernur dan Wakil Gubernur Malut, untuk itu GPK Malut mendesak bakal calon gubernur dan wakil Gubernur Alion Mus dan Sharil Thahir untuk tidak menggunakan lambang PPP sebelum mendapatkan surat dukungan secara resmi dari PPP.
Ditanya terkait dukungan pada pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Malut, Julkarnain Ismail, menyampaikan sejauh ini PPP belum memberikan dukungan kepada siapun termasuk Alion Mus dan Sharil Thahir. sehingga pemasangan logo di palatfom stiker merupakan tindakan keliru dan inprosedural. (Tamsil/red)
