SANANA-TeropongMalut.com, Sepak terjang kepala desa Pohea Kecamatan Sanana Kabupaten Kepulauan Sula, Maluku Utara layak ditiru kades lainnya. Ini karena keberhasilan membangun dan membawa desa hingga ke level nasional.
Sebagai bukti, Desa yang berada dipusat pemerintahan Kepulauan Sula itu baru-baru ini kembali meraih penghargaan keterbukaan informasi publik oleh kementerian desa, Bakti Kominfo dan komisi informasi publik (KIP) tahun 2021.
Tak hanya itu sebelumnya Pohea juga dianugerahi penghargaan yang sama pada tahun 2018 dengan mewakili Provinsi Maluku Utara dan juara III Lomba desa tingkat nasional tahun 2017.
Saat ini, Kepala Desa setempat dan masyarakat memanfaatkan penghargaan yang diraih sebagai tugu dan dipajang didesa tersebut.
“Tugu ini berbahan baku semen, pasir dan besi kemudian dimodifikasi sedemikian rupa hingga motifnya berubah seperti bambu. ini karena desa kami juga dikenal sebagai penghasil bambu dikabupaten kepulauan Sula (Kepsul).
Tak hanya itu tugu ini juga memiliki dua belas tiang panjang yang melambangkan 12 Sangadji atau pemimpin yang ada di Kepulauan Sula kala itu, kemudian pada ujung tugu terdapat empat tiang melambangkan 4 soa alias suku besar yakni suku Fatce, Fahahu, Fagud dan Suku Mangon” ungkap Kepala Desa Pohea Rudi Duwila kepada wartawan teropongmalut.com Minggu (22/1).
Rudi yang juga Ketua PAPDESI Maluku Utara itu juga menegaskan, Desain Trophy Anugerah penghargaan yang pernah di Raih oleh Desa Pohea Tahun 2021 sebagai rasa sukur dan terimakasih kepada masyarakat yang sangat antusias bekerja sama dengan pemerintah desa membangun desa tersebut.
“Saat Ini kami buat tuggu Desa Pohea sekaligus memasang Trophy Anugerah Bhakti Praja di atas Tuggu dan Tropy yang kami Desain Saat ini dengan ketinggian 1,85 meter dengan berat 40 Kilo”Pungkas Rudi.
Pembangunan tugu Bhakti Praja ini menguras anggaran pendapatan dan belanja desa (APBDes) tahun 2022 senilai Rp. 38.000.000. (DRL/red)
