Ternate-TeropongMalut.com, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Provinsi Maluku Utara, berinsiatif mengundang Ketua Majelis Hukum dan HAM beserta anggota, Ketua Majelis Pendidikan beserta anggota untuk mengadakan rapat bersama membahas kasus dugaan ijazah palsu milik Bupati Halsel Usman Sidik, yang saat ini menjadi perbincangan publik.
Surat undangan tertanggal 14 September 2023 ditandatangani Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Provinsi Maluku Utara Dr Aji Deni dan Sekretaris PWM Dr Suleman Saidi, S.Pd., M.Si, itu bermaksud menggelar rapat bersama antara PWM, Majelis Hukum dan HAM, serta Majelis Pendidikan.
Rapat berlangsung di Masjid Darul Arkam, Kelurahan Kampung Makassar, pada Kamis (14/09) Kota Ternate itu dihadiri pimpinan PWM lainnya yakni Dr Makbul A. Hadi, Dr Musa Marengke, Ketua Majelis Pendidikan Ramli Kamaludin, Ketua Majelis Hukum dan HAM Dr Drs Amin Bendar SH, S.Hum, anggota Majelis Hukum dan HAM, Dr Aziz Hakim, Andi Tamrin dan Ketua Tim Investigasi kasus dugaan ijazah palsu, Burhan Ismail.
Rapat gabungan yang dipimpin langsung Sekretris PWM Drs Suleman Saidi S.Pd., M.Si, dengan agenda tunggal, yakni membahas perkembangan investigasi oleh tim yang dibentuk belum lama ini.
“Intinya tim investigasi yang dibentuk sebelumnya akan diperkuat anggota Majelis Pendidikan untuk terus mengumpulkan bukti-bukti yang diperlukan. Selanjutnya tim akan melaporkan kepada unsure pimpinan 13, “tegas Dr Aji Deni.
Menurut Dr Aji Deni, kasus dugaan ijazah palsu tetap ditindaklanjuti oleh PWM dengan memperhatikan azaz praduga tak bersalah.
Tim investigasi akan bekerja maksimal mengumpulkan semua bukti maupun keterangan sejumlah pihak, termasuk dua sosok yang terlibat dalam percakapan mengenai ihwal dugaan ijazah palsu.
PWM, lanjutnya, secara resmi menugaskan tim investigasi yang diketuai anggota majelis Hukum dan HAM, Burhan Ismail untuk bekerja maksimal. Apalagi, tim yang diperkuat anggota Majelis Pendidikan itu diyakini memiliki kemampuan dan semangat yang sama untuk mengungkap kasus tersebut hingga menjadi terang.
Sementara itu Ketua Tim Investigasi kasus dugaan ijazah palsu, Burhan Ismail, membenarkan rapat gabungan yang berlangsung di Masjid Darul Arqam tersebut.
Burhan, mengimbau semua pihak untuk mengakhiri polemik seputar kasus dugaan ijazah palsu karena telah ditangani secara serius oleh pihak PWM.
“Tunggu saja hasil akhirnya karena kita akan menyampaikan hasil kerja tim secara terbuka jika sudah dinyatakan rampung,” jelasnya. (Tim/red)