TEROPONGMALUT.COM – Nama Sitorus kembali jadi sorotan. Ia disebut-sebut terlibat dalam peredaran kayu olahan ilegal di kawasan industri Lelilef, Kecamatan Weda Tengah, Kabupaten Halmahera Tengah. Namun, Sitorus angkat suara: ia membantah keras dan menyebut dirinya sedang fokus mengurus konflik perusahaan di Jakarta.
“Saya sudah beberapa bulan di Jakarta, urus sengketa dengan perusahaan, sampai ikut RDP di DPR. Tolong beritakan yang benar,” ujarnya, Sabtu (4/5/25).
Sitorus menegaskan dirinya tidak lagi aktif di dunia perkayuan. “Saya sudah tidak bergerak di bidang itu. Produksi sudah berhenti. Kalau ada truk bak kayu, iya, tapi tidak ada lagi kegiatan. Bahkan izin saya sedang diproses,” ucapnya.
Ia mengklaim sengketa yang sedang ia hadapi mendapat atensi tokoh nasional Hasim Hadijoyokumo dan ditarget rampung pertengahan bulan ini. “Senin sampai Rabu jadwal RDP. Setelah selesai saya langsung pulang. Jangan lagi fitnah saya,” tegasnya.
Namun, tudingan liar tak berhenti. Sumber terpercaya media ini justru menyebut Sitorus masih bermain di lapangan. “Malam hari anak buahnya, termasuk keponakan sendiri, tetap muat kayu pakai truk merah. Munafik kalau bilang sudah berhenti,” ungkap sumber yang enggan disebutkan namanya.
“Truk L300 bak kayu yang lalu-lalang tiap malam itu milik siapa? Jangan percaya omongan Sitorus. Lelilef sekarang makin ramai dengan pelaku ilegal. Dia masih atur semua dari jauh,” pungkas sumber ini. (Red/Odhe)
