Skandal Diskriminasi Hotel SKYE: Warga Lokal Diperlakukan Seperti Tamu Kelas Kedua

HALSEL, Teropongmalut.com – Suasana gemuruh melanda desa Tomori, Kecamatan Bacan, Kabupaten Halmahera Selatan, ketika Hotel mewah SKYE, yang dimiliki oleh seorang pengusaha asal China, menjadi pusat perhatian atas tuduhan diskriminatif yang terungkap.

Warga lokal di Halmahera Selatan merasa terpinggirkan dan diabaikan oleh manajemen hotel setelah mengetahui bahwa kamar yang seharusnya mereka tempati selama tiga hari telah dipesan oleh pihak lain tanpa memberikan kesempatan yang layak untuk beristirahat.

Informasi yang beredar menunjukkan preferensi yang jelas dari pihak hotel terhadap tamu karyawan asal China dari pada warga lokal dalam pelayanan mereka. Tindakan ini menimbulkan kekecewaan mendalam di kalangan masyarakat setempat, yang merasa tidak dihargai dan merasa bahwa hak-hak mereka sebagai konsumen dilanggar dengan tidak adil.

Pemerintah Daerah Halmahera Selatan dipanggil untuk mengambil langkah tegas dalam kasus ini dan memberikan teguran keras kepada Hotel SKYE atas perilaku diskriminatif terhadap tamu lokal. Tuntutan masyarakat agar hotel memperbaiki sikap mereka dan memberikan pelayanan yang adil dan setara kepada semua tamu, tanpa membedakan asal usul atau kebangsaan, semakin menguat.

Suara kekecewaan masyarakat semakin nyaring, dengan desakan kepada pemerintah setempat untuk memberikan teguran tegas kepada manajemen Hotel SKYE yang diduga lebih memprioritaskan pemesanan dari pada kenyamanan tamu yang sudah terlebih dahulu beristirahat. Keluhan dari warga menyoroti ketidakadilan dalam perlakuan di hotel dan menegaskan pentingnya kesetaraan dalam pelayanan publik. (Odhe)

IMG-20250329-WA0009
IMG-20250329-WA0010
previous arrow
next arrow
IMG_20250329_223554
IMG-20250330-WA0013

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *