HALSEL, TM.com – Praktik angkutan kayu olahan ilegal kembali menjadi sorotan. Rakyat yang selama ini dianggap diam bukan karena bodoh, melainkan karena mereka menyaksikan langsung bagaimana bisnis haram ini terus berlangsung dengan bekingan kuat. Kini, pertanyaannya: Apakah aparat dan dinas terkait masih akan tutup mata, atau akhirnya bertindak?
Seorang warga setempat dengan tegas mempertanyakan, “Bayangkan, praktik yang merugikan negara ini sudah berlangsung bertahun-tahun. Berapa besar kerugian negara selama ini? Kenapa tidak ada tindakan tegas?”
Berdasarkan informasi yang diperoleh, di wilayah Gane Timur, aktivitas angkutan kayu olahan ilegal bukan lagi rahasia. Istilah “cari duit rokok” yang kerap terdengar di lapangan, menurut warga, sejatinya hanyalah dalih untuk memperkaya diri sendiri dan kelompok tertentu.
Lebih dari sekadar bisnis gelap, praktik ini menyeret oknum aparat dan instansi terkait, yang seharusnya menjadi garda terdepan dalam melindungi sumber daya alam. Keberanian para pelaku bisnis kayu ilegal ini menunjukkan betapa lemahnya penegakan hukum.
Rakyat sudah bicara. Apakah partai coklat, dinas kehutanan, dan pihak terkait masih akan memilih diam? Atau ini saatnya membuktikan bahwa hukum tidak bisa dibeli? (ODHE)
