Taat Membayar Pajak, UPTD Samsat Halmahera Selatan Apresiasi Harita Nickel

Labuha-TeropongMalut.com, Perusahaan pertambangan dan hilirisasi nikel terintegrasi, Harita Nickel mendapatkan apresiasi dari Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Penggelola Pendapatan Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara, atas ketaatan dalam pembayaran pajak kendaraan bermotor dan pajak air permukaan selama ini.

Ditemui dalam kegiatan pendataan obyek Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Pajak Air Permukaan (PAP) di Site Pulau Obi pada Kamis (20/07/2023) Kepala UPTD Samsat Halsel Fikri Abusama mengungkapkan apresiasi tertingginya atas ketaatan pembayaran pajak Harita Nickel melalui PT Trimegah Bangun Persada Tbk (TBP), PT Megah Surya Pertiwi (MSP), PT Halmahera Persada Lygend (HPL), PT Halmahera Jaya Feronikel (HJF) dan kontraktor-kontraktornya.

“Saya pribadi kalau bisa mengeluarkan piagam penghargaan, saya pasti akan berikan ke Harita Nickel sebagai bentuk apresiasi atas upaya perusahaan yang kooperatif. Perusahaan juga taat membayar pajak kendaraan dan pajak air permukaan,” puji Fikri.

Lebih lanjut Fikri menyebutkan bahwa Harita Nickel menjadi salah satu penyumbang terbesar Pendapatan Asli Daerah (PAD) Halmahera Selatan baik untuk PKB dan PAP. Dari PAP hingga bulan Mei 2023 saja, Harita Nickel telah menyetorkan setidaknya Rp 30 miliar ke Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) Pemerintah Provinsi Maluku Utara. Tak heran jika Kabupaten Halmahera Selatan menjadi salah satu penyumbang PAP terbesar di Maluku Utara.

Sebagai informasi target PAD Halsel melalui UPTD Samsat tahun ini sebesar Rp 49 miliar rupiah dari PKB, PAP dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB). Saat ini Samsat Halsel telah berhasil mengumpulkan sekitar Rp 40 miliar. Tidak berlebihan jika UPTD Samsat Halsel berharap perusahaan dan instansi dinas yang lain mengikuti langkah taat pajak yang dilakukan oleh Harita Nickel. Mengingat dana dari pajak akan menyumbang pendapatan daerah yang nantinya akan didistribusikan kembali ke masyarakat melalui pembangunan yang berkelanjutan.

“Kami berharap Harita Nickel terus menjadi perusahaan yang kooperatif dalam menyediakan data kendaraan dalam perusahaan sekaligus data air permukaan. Dengan begitu, kerjasama antara perusahaan dengan Samsat Halsel dapat terus terjaga dan berjalan dengan baik,” pungkas Fikri.

Menanggapi apresiasi yang disampaikan UPTD Samsat Halsel, Head of Corporate Communications Harita Nickel Haviez Gautama menyampaikan ucapan terima kasih. “Kami mengucapkan terima kasih kepada UPTD Samsat Halsel yang melihat dan menghargai komitmen Harita Nickel dalam mendukung pembangunan di Bumi Saruma. Salah satunya lewat pembayaran pajak tepat waktu.”

Haviez juga menekankan bahwa ketaatan perusahaan dalam mematuhi aturan perpajakan merupakan salah satu prinsip inti yang dipegang teguh oleh Harita Nickel dan seluruh unit bisnisnya yang beroperasi di wilayah Pulau Obi. Harita Nickel telah membuktikan bahwa tanggung jawab sosial perusahaan bukan hanya sekadar retorika, tetapi juga merupakan bagian integral dari keberlanjutan operasional perusahaan.

Harita Nickel mengakui bahwa ketaatan pembayaran pajak bisa tercapai karena adanya dukungan dan kerja sama yang baik antara perusahaan dan pihak berwenang. Peran aktif UPTD Samsat Halsel dalam memberikan panduan dan bimbingan terkait kewajiban perpajakan telah memberikan dampak yang positif dalam mendorong kesadaran perusahaan tentang pentingnya pembayaran pajak secara tepat waktu.

Tentang Harita Nickel
Harita Nickel merupakan bagian dari Harita Group yang mengoperasikan pertambangan dan hilirisasi terintegrasi di Pulau Obi, Halmahera Selatan, Maluku Utara. Selain memiliki IUP Pertambangan, perusahaan sejak 2016 telah memiliki pabrik peleburan (smelter) nikel saprolit dan sejak 2021 juga memiliki fasilitas pengolahan dan pemurnian (refinery) nikel limonit di wilayah operasional yang sama. Kedua fasilitas tersebut hadir untuk mendukung amanat hilirisasi dari pemerintah Indonesia dengan memanfaatkan hasil tambang nikel dari Trimegah Bangun Persada (TBP) dan Gane Permai Sentosa (GPS). Melalui Halmahera Persada Lygend (HPL), Harita Nickel menjadi pionir di Indonesia dalam pengolahan dan pemurnian nikel limonit (kadar rendah) dengan teknologi High Pressure Acid Leach. Teknologi ini mampu mengolah nikel limonit yang selama ini tidak dimanfaatkan menjadi produk bernilai strategis, yaitu Mixed Hydroxide Precipitate (MHP). HPL juga berhasil melakukan hilirisasi MHP dan menghasilkan Nikel Sulfat (NiSO4) dan Kobalt Sulfat (CoSO4) yang merupakan bahan baku baterai kendaraan listrik.

IMG-20250214-WA0026
IMG-20250214-WA0031
IMG-20250214-WA0033
previous arrow
next arrow
IMG-20250214-WA0028
IMG-20250214-WA0025
IMG-20250214-WA0029
previous arrow
next arrow
IMG-20250215-WA0002
IMG-20250215-WA0002
previous arrow
next arrow
IMG-20250214-WA0011
IMG-20250215-WA0036
previous arrow
next arrow

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *