Ternate-TerooongMalut.com, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Ternate Provinsi Maluku Utara menyebut Walikota Ternate Tauhid Soleman, menciptakan sejarah buruk pengelolaan sampah di Kota Ternate. Sebab baru Walikota Tauhid Soleman, yang tidak mampu bahkan gagal menangani sampah yang menyebabkan Kota Ternate menjadi Kota yang bau sampah. Demikian dijelaskan Ketua Komisi II DPRD Kota Ternate Mubin A. Wahid, Kepada TeropongMalut.com di Kota Ternate Selasa 16 April 2024.
Menurut Mubin, buruknya pengelolaan sampah oleh Pemerintah Kota Ternate merupakan akibat dari buruknya perencanaan. Dimana Pemkot Ternate bukannya menambah armada (truk) pengangkut sampah sehingga dibuang ke TPA, seperti saran dan desakan DPRD Kota Ternate, tetapi malah memilih memperbanyak pembelian motor Viar yang hanya mengangkut sampah lalu menumpuk di tempat penampungan sementara di lingkungan pemukiman warga, yang menyebabkan bau busuk karena sampah yang menumpuk itu tidak diangkut ke TPA selama berhari-hari.
“Pengadaan Motor Viar menyebabkan pembengkakan pembiayaan, karena selain pembelian motor itu sendiri juga perlu anggaran untuk pengadaan sperparck, biaya satgas pengangkutan sampah, biaya pengawasan untuk lurah dan biaya BBM. Bahkan hutang BBM di tahun 2023 sampai sekarang kepada pihak ketiga sebesar Rp 1,8 miliar juga belum dibayar sampai sekarang, sehingga wajar kalau satgas pengangkut sampah melakukan demo ke Walikota terkait dengan minimnya BBM, karena alokasi anggaran untuk itu tidak mencukupi,” jelas Mubin.
Seharusnya Pemkot Ternate lanjut Mubin, memperbanyak pengadaan mobil truk dan Mobil L 300 sehingga sampah langsung terangkut ke TPA sehingga tidak lagi menumpuk di tengah tengah pemukiman penduduk.
” Dulu di jaman Walikota Syamsir Andili dan Burhan Abdurahman ada bak-bak sampah di lingkungan masyarakat tapi tidak ada masalah karena sampah langsung diangkut dan di buang ke TPA. Tapi di jaman Walikota Tauhid Soleman ini, semua bak sampah dibongkar karena sampah menumpuk menimbulkan bau busuk, karena tidak diangkut ke TPA selama berhari-hari,” tandas Mubin.
Lebih lanjut Mubin menyebut baru dari aspek pengelolaan sampah saja hasil evaluasi DPRD Kota Ternate ternyata Walikota sudah gagal, belum lagi kita kita bicara sektor-sektor lainnya.
“Jadi yang dilakukan selama ini hanya lips service saja. Padahal 1 dari 14 Program prioritas Walikota Tauhid Soleman, salah satunya adalah industrialisasi sampah di tahun ke 4. Namun pada kenyataannya waja Kota Ternate bukannya menjadi baik dan indah, malah menjadi Kota yang penuh sampah dengan bau sampah yang menyengat,” pungkas Mubin. (Tim/red)