Halmahera Timur, Buli – Menyusul insiden tragis yang menimpa dua karyawan PT Sambaki Tambang Sentosa (STS), perhatian serius ditunjukkan oleh PT Power China Internasional Indonesia (PII), salah satu subkontraktor dalam operasional pertambangan tersebut. Perusahaan langsung bertindak cepat dengan mengunjungi keluarga korban untuk menanggapi insiden lebih serius. Sabtu (10/05/25)
Insiden terjadi pada Jumat (9/5/2025) di area pertambangan Desa Baburino, Kecamatan Maba, Halmahera Timur. Dump Truck (DT) yang dikemudikan Risman Yusuf, warga Desa Wayamli, diduga hilang kendali saat melaju di jalur turunan dan menabrak tanggul. Risman meninggal dunia di lokasi, sementara seorang karyawan asal Tiongkok, Mr. Chou, mengalami luka ringan dan kini menjalani perawatan.
Menurut Kasi Humas Polres Haltim, penyebab kecelakaan masih dalam penyelidikan dan menunggu hasil olah TKP. “Kami belum menyimpulkan faktor penyebab karena masih dalam tahap investigasi, baik dari sisi teknis kendaraan, kondisi jalan, maupun prosedur operasional,” ujarnya.
Merespons kejadian ini, Perwakilan PJO PT PII, Herlando Bubalang, menyampaikan duka cita mendalam dan komitmen perusahaan untuk bertanggung jawab penuh. “Kami langsung dampingi korban hingga bertemu keluarga di desa Wayamli hingga pada proses pemakaman dan dilanjutkan pada proses selanjutnya. Penanganan medis untuk Mr. Chou juga kami prioritaskan,” tegasnya.
Selain dampingi secara langsung ke keluarga Risman di Desa Wayamli, PT PII juga menyatakan siap berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan memperkuat protokol keselamatan kerja di lapangan. “Insiden ini menjadi pengingat pentingnya evaluasi menyeluruh terhadap SOP operasional dan inspeksi rutin terhadap alat berat,” tambah Herlando.
PT PII menegaskan bahwa langkah penanganan cepat ini bukan hanya bentuk kepedulian, tetapi juga tanggung jawab moral dan profesional untuk menjamin hak-hak korban dan keluarganya terpenuhi secara layak.
Jurnalis: Fardi
