HALTENG, Teropongmalut.com – Pemerintah Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng) dihadapkan dengan tantangan ekonomi akibat kenaikan harga kebutuhan pokok dan kosan yang signifikan. Keluhan dari karyawan dan masyarakat terkait biaya kosan yang mahal dan harga sembako yang melambung semakin terdengar di seluruh daerah, menyoroti perlunya peningkatan pengawasan pemerintah setempat.
Situasi ini tidak hanya berdampak pada ekonomi masyarakat, tetapi juga menunjukkan perlunya langkah konkret dari Pemkab Halteng untuk menjaga stabilitas harga dan menyediakan tempat tinggal yang terjangkau bagi penduduknya. Permintaan untuk perbaikan dan peningkatan pengawasan semakin meningkat, menekankan pentingnya tindakan cepat untuk mengatasi masalah ini demi kesejahteraan seluruh masyarakat Halmahera Tengah.
Sebagai gambaran, meskipun kami bekerja keras sepanjang bulan dan menerima gaji 10 hingga 11 juta, namun merasa kesulitan. Situasi ini bahkan terasa seperti membenarkan lirik lagu kontroversial dari Bang Hi. Rhoma Irama yang berjudul “Gali Lobang”, mencerminkan realitas yang kami alami sehari-hari.
Tantangan kami adalah bagaimana menyisihkan uang, ketika harga kebutuhan pokok dan kosan terus meroket. Selain itu, biaya BBM di wilayah industri dan harga bensin juga semakin tinggi. Harga bensin jenis Pertamax mencapai 16.000 hingga 17.000 per liter, sementara harga minyak tanah berkisar antara 10.000 hingga 12.000 per liter. Kenaikan harga kebutuhan pokok lainnya setiap pekan juga menjadi beban tambahan bagi masyarakat. (Odhe)