Maluku Utara. Ternate, TeropongMalut — 17 Juli 2024. Dalam upaya untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih aman dan inklusif, tim dosen Universitas Khairun (Unkhair) melakukan pengabdian masyarakat dengan membentuk Satuan Tugas (SATGAS) Pencegahan Kekerasan Seksual dan Bullying di Pesantren MAS Ulul Albab, Ternate, Maluku Utara.
Kegiatan ini merupakan program pengabdian masyarakat (PKM) yang merupkan bagian dari tri darma perguruan tinggi untuk berkontribusi dalam meningkatkan kualitas pendidikan di daerah. Program PKM yang didanai DRPTM Dikti tahun 2024 ini beranggotakan Dr. Hasan Hamid, M.Si., Suparman, Ph.D., dan Dr. Ade Haerullah, M.Pd.
Acara pembentukan SATGAS dihadiri juga oleh pengurus yayasan yang diwakili oleh Arif Ismail. SE, Kepala Madrasah, pengawas sekolah (Ridwan Husain. S. Ag. M.Si) serta guru, pengurus pondok dan para santri yang merangkap siswa di MAS Ulul Albab.
Suparman, Ph.D., ketua tim PKM, menyatakan bahwa pembentukan SATGAS ini sangat penting sebagai bentuk pencegahan awal pada kasus kekerasan seksual dan bullying di kalangan pelajar dan santri. “Kami ingin memberikan edukasi dan membekali para santri dengan pengetahuan serta keterampilan untuk mencegah kasus-kasus tersebut. SATGAS ini akan menjadi garda terdepan dalam menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi para santri,” ujarnya.
Program ini terdiri dari serangkaian kegiatan, termasuk pelatihan, pendampingan, dan kunjungan. Para santri dan pengurus pesantren diajarkan tentang cara mengenali tanda-tanda kekerasan seksual dan bullying, serta langkah-langkah yang dapat diambil untuk melaporkan dan menangani kasus-kasus tersebut. Selain itu, tim dosen Unkhair juga akan memberikan modul pendidikan yang dapat digunakan oleh pengurus pesantren sebagai panduan dalam mengedukasi santri secara berkelanjutan.
Ikram Muhammad, S.PdI., selaku Kepala Madrasah MAS Ulul Albab, menyambut baik inisiatif ini. “Kami sangat berterima kasih atas perhatian dan dukungan dari tim dosen Unkhair. Dengan adanya SATGAS ini, kami berharap dapat menciptakan lingkungan pesantren yang lebih aman dan kondusif bagi para santri untuk belajar dan berkembang,” tuturnya. Saat pelatihan, materi disampaikan oleh Dr. Yumima Sinyo, M.Si., (Ketua SATGAS PPKS Unkhair), Yusmar Yusuf, M.Kes, Ningsi Saibi, M.Si, Aswal Salewangeng, M.Pd, dan Magfirah Rasyid, M.Pd., yang dibantu oleh beberapa mahasiswa.
Pembentukan SATGAS Pencegahan Kekerasan Seksual dan Bullying ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi institusi pendidikan lainnya di Maluku Utara untuk turut serta dalam upaya menciptakan lingkungan belajar yang aman dan inklusif. Tim dosen Unkhair berkomitmen untuk mendampingi dan memberikan dukungan kepada Pesantren MAS Ulul Albab dalam menjalankan program ini minimal hingga satu tahun kedepan.
Redaksi TM