HALTENG, TM.com – Kampanye pasangan calon Elang-Rahim di Desa Kapaleo, Kecamatan Pulau Gebe, berujung pada kekecewaan besar. Bukannya antusiasme warga, yang terlihat justru adalah dominasi kehadiran warga dari luar Pulau Gebe. “Kami datang karena mendengar kabar akan ada kampanye besar. Namun, yang kami temukan hanya beberapa orang warga asli Pulau Gebe,” ujar salah satu warga yang merupakan pendukung Paslon lainnya.
Tim Pemenangan Paslon lain ini menilai bahwa dukungan Paslon Elang-Rahim di Pulau Gebe melemah, dan kinerja tim pemenangan dipertanyakan. “Hanya segelintir orang, bahkan yang memegang bendera saja anak-anak kecil. Sepertinya tim pemenangan tidak serius memenangkan Paslon Elang-Rahim di sini,” ujar warga ini.
Dugaan bahwa tim pemenangan di Pulau Gebe tidak serius juga diperkuat dengan bergabungnya beberapa pendukung Mustika dan IMS-ADIL dalam acara tersebut. “Seolah-olah Paslon Elang-Rahim dan tim pemenangan dari Kabupaten di-prank oleh Tim Pemenangan di Kecamatan Pulau Gebe,” tegas warga ini.
Dugaan Tunggakan Tiket Kapal Mencuat
Kabar miris lain muncul dan viral di medsos terkait dugaan tunggakan tiket kapal bagi puluhan orang, termasuk kedua Paslon, yang belum diselesaikan oleh bendahara Paslon Elang-Rahim. Mereka terpaksa menunggu bendahara Paslon.
“Kami sangat kecewa dengan kinerja Tim Pemenangan Elang-Rahim di Pulau Gebe. Kampanye ini tak hanya gagal menarik warga, tetapi juga terkesan dipenuhi dengan kejanggalan dan tidak profesional,” ungkap salah seorang pendukung Paslon Elang-Rahim.
Kekecewaan ini menunjukkan adanya masalah serius dalam strategi dan pelaksanaan kampanye Paslon Elang-Rahim di Pulau Gebe. Dugaan “prank” oleh tim pemenangan di tingkat kecamatan terhadap Paslon dan tim kabupaten, serta dugaan tunggakan tiket kapal, semakin memperparah situasi. (Odhe)
