TEROPONGMALUT.COM — Pernyataan keras dilontarkan oleh salah satu anggota Komisi I DPR RI terkait arah revisi Undang-Undang TNI yang dinilai menodai prinsip netralitas militer. Dalam forum resmi, ia mengingatkan bahwa kepercayaan rakyat terhadap Tentara Nasional Indonesia bukanlah kebetulan, melainkan buah dari konsistensi sikap netral dan pengabdian tanpa pamrih kepada bangsa.
“Rakyat percaya TNI karena netral. Tapi ketika TNI mulai masuk dalam pusaran politik, maka situasi dan keadaannya jelas berubah,” tegasnya.
Ia mengkritik keras sikap sebagian elit yang terkesan melemahkan posisi TNI dalam pembahasan revisi UU, seolah melupakan fakta bahwa TNI adalah institusi paling dipercaya rakyat, bahkan jauh di atas DPR sendiri.
“Survei manapun menunjukkan: TNI adalah lembaga paling dicintai rakyat. Tapi saat revisi UU dibahas, justru semangat memperjuangkan TNI hilang. Kenapa? Ini pertanyaan besar yang harus dijawab oleh kita semua di parlemen,” ujarnya lantang.
Pernyataan ini menjadi tamparan keras bagi para pengambil kebijakan yang dinilai telah mengabaikan suara rakyat dan potensi ancaman terhadap profesionalitas militer. Revisi UU TNI bukan sekadar soal regulasi, tetapi soal menjaga marwah dan kepercayaan terhadap salah satu pilar utama pertahanan negara. (Tim/Red)