HALTENG — Harga sembako, alat elektronik, dan kebutuhan pokok lainnya di Ibu Kota Halmahera Tengah terus meroket. Kondisi ini memicu keluhan warga karena program tol laut yang seharusnya menekan biaya logistik justru dinilai tak berdampak positif, bahkan cenderung memperparah keadaan.
Sejumlah warga menyampaikan kepada media ini, Rabu (22/10/2025) sore, bahwa harga-harga kebutuhan pokok kian tak terjangkau. Mereka menganggap program tol laut hanya menjadi slogan tanpa realisasi yang menyentuh masyarakat bawah.
“Bukannya menurunkan harga, barang-barang malah makin mahal. Tol laut hanya jadi proyek pencitraan,” ujar salah satu warga via sambungan telepon.
Warga juga menuding bahwa instansi teknis terkait di daerah, yang seharusnya menjadi pengawas pelaksanaan tol laut, justru ikut terlibat dalam rantai distribusi dengan kepentingan mencari untung besar.
“Mereka malah ikut main harga. Bukan menekan biaya logistik, tapi menaikkan margin keuntungan. Ini pengkhianatan terhadap tujuan tol laut,” tegas warga lainnya.
Situasi ini menunjukkan bahwa pengawasan dan transparansi dalam implementasi program tol laut sangat lemah. Jika dibiarkan, beban ekonomi masyarakat akan semakin berat, dan kepercayaan publik terhadap pemerintah pusat maupun daerah akan terus menurun. (Odhe/Red)