HALTENG, Teropongmalut.com – Desa Lukulamo kembali dilanda tragedi banjir yang menakutkan dan mengguncang kawasan industri PT IWIP. Ribuan warga dan karyawan desa itu terapung akibat luapan air sungai Kobe yang ganas.
Situasi ini menimbulkan ketakutan dan kekhawatiran di kalangan warga yang terperangkap dalam bencana alam ini. Mereka merasa terpojok dan terancam oleh kekuatan banjir yang mengancam keselamatan dan kehidupan mereka.
Desa ini kini dalam keadaan darurat, memaksa warga berjuang melawan arus banjir yang tak kenal ampun. Harapan untuk keselamatan semakin menipis. Semoga bantuan segera tiba untuk menyelamatkan ribuan nyawa yang terancam.
Para karyawan PT IWIP juga hidup dalam ketakutan, khawatir akan Izin Potong (IP) dari pihak Investor Asing yang dianggap tak peduli dengan musibah alam seperti ini.
“Kami khawatir dengan Izin Potong (IP), kami menunggu informasi pada slip gaji bulan Agustus 2024. Kadang-kadang gaji kami dipotong Rp 300.000 hingga 500.000 tanpa penjelasan yang jelas. Uang gaji ribuan karyawan yang di potong pun tidak transparan peruntukannya, bisa saja dialihkan pedagang kios kedalam toko.” (Odhe)
