HALSEL, TM.com – Bisnis haram kayu olahan ilegal di Gane Timur terus merajalela, seolah-olah hukum tak lagi bertaring. Ironisnya, dugaan keterlibatan oknum aparat justru semakin menguat. Warga menduga ada “tangan besi” yang melindungi praktik ilegal ini, sehingga meskipun terjadi pergantian Kapolsek, aktivitas angkutan kayu ilegal tetap berjalan tanpa hambatan.
Modus operandi angkutan kayu ilegal ini sudah lama menjadi rahasia umum. Dari Gane Timur, kayu-kayu hasil pembalakan ilegal dikirim ke berbagai kota di Maluku Utara, tanpa tersentuh penegakan hukum yang seharusnya memberantasnya. Padahal, dampaknya tidak main-main—negara dirugikan, hutan semakin terkikis, dan lingkungan terancam.
Masyarakat pun geram dan mempertanyakan: Mengapa praktik ini tetap subur? Siapa yang bermain di balik bisnis gelap ini? Apakah hukum hanya tajam ke bawah, tapi tumpul ke atas?
Sudah saatnya aparat penegak hukum bertindak tegas dan membuktikan bahwa negara tidak tunduk pada mafia kayu! Jika pembiaran terus terjadi, bukan hanya lingkungan yang hancur, tetapi juga kepercayaan masyarakat terhadap hukum dan keadilan. (ODHE)