Morotai, TeropongMalut.com – Walimatussafar calon jamaah haji Amin Ekene dari Desa Gamlamo, Morotai Timur, Pulau Morotai, telah dilaksanakan Rabu, 23 April 2025, pukul 20.00 WIT. Acara yang berlangsung di kediaman Amin Ekene ini mencuri perhatian karena ketidakhadiran satupun perwakilan dari Pemerintah Daerah (Pemda) Morotai. Padahal, urusan haji merupakan tanggung jawab bersama Kementerian Agama dan Pemda, khususnya Bagian Kesra, yang seharusnya berkoordinasi dan terlibat aktif. Ketidakhadiran ini menimbulkan pertanyaan besar terkait komitmen Pemda Morotai terhadap penyelenggaraan ibadah haji. (Kamis, 24/4/2025).
Acara walimatussafar tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, antara lain Hi. Musanif Sibua, S.Ag., MM., yang mewakili Kepala Kementerian Agama Morotai, Arif Bilo, untuk urusan haji dan umroh. Irfan Iskandar Alam mewakili keluarga Amin Ekene. Sayuti Wahab membacakan ayat suci Al-Quran. Kepala KUA Morotai Timur, Jalil Naki, S.Ag., para kepala desa wilayah Morotai Timur, calon jamaah haji lainnya, dan tamu undangan juga turut hadir.
Arif Bilo dalam sambutannya menyampaikan bahwa sebanyak 50 calon jamaah haji asal Morotai akan diberangkatkan pada tanggal 8 Mei 2025 dari Embarkasi Makassar menuju Madinah. Ia juga menyebutkan terdapat tiga calon jamaah haji lansia berusia 83 tahun.
Hi. Musanif Sibua, S.Ag., MM., Kepala Tata Usaha (KTU) Kementerian Agama Morotai, dalam ceramahnya menekankan tiga panggilan penting dalam kehidupan manusia yang tidak bisa ditunda: panggilan kematian, panggilan shalat, dan panggilan menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci. Ia menambahkan bahwa kematian yang disebabkan oleh tindakan bunuh diri atau gantung diri tidak dibenarkan dalam ajaran agama.
Sejumlah tamu undangan mengungkapkan kekecewaan mereka atas ketidakhadiran perwakilan Pemda Morotai, khususnya Bagian Kesra. Kehadiran Pemda dianggap sangat penting, sehingga komitmen dan keseriusan Bagian Kesra dalam mendukung keberangkatan jamaah haji patut dipertanyakan. (TS)
