Warga Akelamo Fida Hilang Usai Diterkam Buaya, Warga Desak Bantuan Pemda

TEROPONGMALUT.COM — Memasuki hari kedua pasca tragedi diterkamnya seorang pemuda oleh buaya di Desa Akelamo Fida, Kecamatan Gane Timur, Halmahera Selatan, proses pencarian korban masih belum membuahkan hasil. Rio Apriyanto Raupasi (25), hingga Jumat (30/5/2025) sore, belum juga ditemukan.

Insiden mengerikan itu terjadi pada Kamis (29/5) menjelang Magrib, saat korban sedang mandi di sungai usai memanjat kelapa di kebun bersama dua rekannya. Jeritan minta tolong terdengar keras sebelum buaya terlihat menggigit tubuh Rio dan menyeretnya ke dalam sungai.

Sejak saat itu, warga setempat melakukan pencarian secara mandiri. Namun upaya tersebut terhambat kondisi air yang keruh dan arus yang cukup deras. Warga bahkan memasang jaring di muara sungai sebagai bentuk antisipasi, namun belum menunjukkan tanda-tanda keberadaan korban.

“Kami terus menyisir sungai. Tapi air terlalu keruh. Jejak korban belum ditemukan. Sekarang kami hanya bisa memantau dari atas jembatan, sebagian menyisir bawah jembatan,” ujar Hibor, warga yang turut mencari.

Tekanan kepada pemerintah terus meningkat. Warga mendesak pihak berwenang, termasuk Basarnas dan BPBD, segera mengambil alih proses pencarian yang kini dinilai sudah masuk kategori darurat.

“Kami tidak bisa bergerak sendiri. Ini sudah gawat. Pemerintah harus cepat turun,” tegas Rudy Buyo, tokoh pemuda setempat.

Hingga berita ini diterbitkan, pencarian masih dilakukan secara manual oleh warga. Suasana di desa makin mencekam, mengingat sungai yang menjadi sumber aktivitas harian kini berubah menjadi zona berbahaya.

Warga diminta tetap siaga dan membatasi aktivitas di sekitar sungai. Teror buaya belum selesai — dan korban masih belum ditemukan. (Odhe/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *