Ternate-TeropongMalut.Com, Dewan Pimpinan Wilayah (DPW), Partai persatuan Pembangunan (PPP) Provinsi Maluku Utara (Malut) Pada Sabtu malam 16/12/23 pukul 21:00 WIT, menggelar kampanye perdana di Kelurahan Jambula, Kecamatan Pulau Ternate Kota Ternate, Provinsi Malut.
Kampanye terbatas dihadiri Ketua DPW PPP Provinsi Malut Mubin A Wahid, SH. M.H beserta caleg DPR-RI, caleg DPRD Provinsi, dan caleg DPRD Kota Ternate Dapil III Kecamatan Ternate Pulau, pengurus DPW PPP serta masyarakat keluarahan Jambula.
Caleg DPRD dapil III Kec Pulau Ternate, Fahri menjelaskan kampanye malam ini untuk meningkatkan silaturahmi caleg DPRD Provinsi dapil I Ternate-Halbar dan Caleg DPRD dapil III Ternate Pulau, Moti dan Batang Dua kepada masyarakat.
Kami khusnya masyarakat jambula selama ini hanya menerima janji manis politik. ujar fahri
Sehingga adanya dukungan dari pemuda kel- jambula, taduma, Fora, dan kastela, maka Fahri optimis bisa memenangkan kotestasi pemilu 2024.
Dalam orasi politik Ketua DPW PPP Malut, Mubin A Wahid, SH. M.H menjelaskan bahwa pemilu adalah pelaksanaan kedaulatan rakyat, sementara kampanye menurut Undang-Undang No 7 Tahun 2017 tentang pemilu. kampanye adalah satu kegiatan yang diselenggarakan oleh peserta pemilu, untuk menyakinkan orang atau pemilih tentang visi-misi dan program dari peserta pemilu dalam hal ini partai politik termasuk Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
sementara dalam Pasal 267 menyatakan kampanye merupakan, wahana edukasi atau pendidikan politik bagi masyarakat.
“Bukan hanya itu, dalam PPP ada namanya prinsip amar maruf nahi mungkar, sehinga para caleg PPP harus serius mengawasi pembentukan Perda sehingga tidak bertentangan dengan syariat islam, budaya, dan tidak bertentangan dengan kepentingan umum dan moralitas,” jelasnya.
Tema besar yang menjadi misi PPP yang digagas ole Ketua Bapilu Nasional Sandiaga Salahuddin Uno, adalah memperkuat ekonomi rakyat dengan Program Harga Murah, Kerja Mudah, Hidup Berkah, Pilih Ka’bah.
“Untuk itu warga masyarakat Indonesia harus memenangkan PPP pada pemilu tahun 2024,” jelasnya.
Mubin mengimbau warga Kelurahan Jambula agar menghindari Money Politik (politik uang). Sebab politik uang merusak harga diri pemilih.
“jika kita terjebak maka ini sangat mencedrai nilai demokrasi dan merugikan masyarakat selama 5 tahun kedepan,” jelas Mubin. (Tamil/red)