Warga Morselbar Morotai Keluhkan Pemadaman Listrik

Pulau Morotai, TeropongMalut — Warga Morotai Selatan Barat, Morotai, Keluhkan Masalah Pemadaman Listrik di Jalur Daruba hingga Wayabula. Pemadaman listrik menjadi keresahan dan kejenuhan bagi warga Morotai Selatan Barat pada Selasa, 07 Mei 2024.

Sejak sebelum bulan suci Ramadhan hingga hari ini, pemadaman listrik terus terjadi tanpa informasi yang jelas dari Unit Layanan Pelanggan Daruba (ULP PT. PLN). Daruba menjadi sorotan warga di Selatan Barat Morotai.

Awak media melakukan wawancara dengan Kepala Desa Wayabula dan Kepala Desa lainnya di Kantor PMD, lantai satu Kantor Bupati saat sedang mengikuti Bimbingan Teknis yang diselenggarakan DPMD Morotai.

Wawancara dilakukan pada pukul 13.13 WIT. Sejumlah Kepala Desa dari Selatan Barat menjelaskan akibat pemadaman listrik, kulkas, spenser, dan televisi milik warga mengalami kerusakan dan kerugian puluhan juta rupiah, ungkap Kades Wayabula.

Kepala Desa Wayabula, Morotai Selatan Barat, berkata, “Bagini PLN model apa kong padam terus, sejak sebelum puasa hingga hari ini. Kalau dihitung-hitung, padam lebih banyak ketimbang menyala. Jadi, torang warga Morotai Selatan paling kecewa sudah karena pelayanan dari PLN untuk tangani masalah pemadaman listrik tarra beres, alias tidak becus. Kepala Desa Wayabula bilang, padam kalau di siang hari masih dapat dimaklumi, tapi kalau listrik padam malam hari, itu tong stres otak, sakit karena Wayabula sebagai pusat ibu kota kecamatan selatan jadi gelap gulita seperti hidup di dalam kuburan saja.”

Kepala Desa Wayabula, Morotai Selatan, Morotai, menambahkan jika pada saat terjadi pemadaman listrik, pelayanan publik di desa maupun pelayanan tingkat kecamatan macet total.

Sehingga kebanyakan Pemerintah Desa terpaksa harus ke Daruba untuk mengurusi pelayanan administrasi untuk kepentingan dan kebutuhan publik.

Kepala Desa Wayabula, Morotai Selatan Barat, berharap agar ULP PT. PLN Daruba serius mengatasi masalah pemadaman listrik dan menghentikan melakukan pemadaman listrik tanpa alasan yang tidak masuk akal. (TS/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *