Warga Naik Pitam, Pihak Kontraktor Bongkar Lahan Perkebunan

Halteng TM.com – Ratusan warga Desa Loleo Kecamatan Weda Selatan kepada wartawan menyampaikan kekesalan mereka terkait dengan pembongkaran lahan perkebunan yang dilakukan pihak Kontraktor bendungan irigasi.

Kekesalan ratusan warga Desa Loleo karena pihak kontraktor tak berkordinasi ketika melakukan pergusuran jalan masuk. Akhirnya kata warga banyak tanaman tahunan warga seperti pala, cengkeh, kelapa, mangga dan tanaman bulanan lainnya,” jelas sejumlah warga saat ditemui Rabu, (05/06/2019) sore tadi.

Menurut warga sikap yang dilakukan pihak kontraktor merupakan sikap penyorobotan lahan, sebab pembongkaran lahan perkebunan tanpa dilakukan sosialisasi dengan masyarakat.

“Pihak kontraktor tidak melakukan sosialisasi terkait dengan pembangunan bendungan irigasi itu,” ujar warga yang ditemui.

Selain itu, sejumlah warga pun mengaku telah di undang Pemkab Halteng melalui Kabag Pemerintahan Rahmat Safrani. “Kami diundang membicarakan soal perkebunan kami yang sudah digusur untuk pembangunan bendungan irigasi. Namun, kami tetap bersih keras menolak, karena harga pembayaran lahan kebun yang ditawarkan Pemkab Halteng sangat murah perasaan kami.
Sementara kami tak membutuhkan bendungan irigasi itu, yang kami butuh hanya lahan kering bukan lahan basa,” ucap sejumlah warga Desa Loleo saat ditemui Rabu sore tadi.

Pembangunan bendungan irigasi tersebut sepertinya dipaksakan. Padahal, Pemerintah juga tau kami adalah warga Perkebunan bukan Pertanian. Pemda harus tau kami warga lokal hanya berkebun bukan tanam padi,” kesal warga.

Selain itu, harga permeter lahan yang diajukan Kabag Pemerintahan 3000 per meter, olehnya itu, sekali lagi kami sampaikan warga tetap menolak pembangunan bendungan irigasi tersebut, karena kami bukan warga Pertanian melainkan warga Perkebunan. “Kami berkebun bukan tanam padi.

Terkait soal harga lahan yang katanya 3000 per meter yang bakal dibayarkan kepada pemilik lahan kebun itu, Kabag Pemerintahan Pemkab Halteng Rahmat Safrani sampai berita ini ditayangkan belum sempat dikonfirmasi. (Ode)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *