Reporter : Odhe
Editor : Redaksi
HALTENG, Teropongmalut.com – Warga masyarakat kembali mempertanyakan Pendidikan Indonesia Pintar (PIP) yang di programkan Pemerintah era Presiden Joko Widodo alias Jokowi ini. Pasalnya, realitas dilapangan malah justru program tersebut lebih fokus kepada pimpinan sekolah dalam hal ini Kepala Sekolah dengan alasan pemotongan ongkos pengurusan pencairan dana tersebut sebagai ganti.
Pertanyaan ini dikeluhkan beberapa orang tua siswa kepada media ini belum lama ini setelah pihak Sekolah Dasar Negeri 2 Kluting Jaya mendapat penyaluran dana PIP dari salah satu wakil rakyat (DPR-RI) perwakilan Provinsi Maluku Utara di desa Sumber Sari Kecamatan Weda Selatan Kabupaten Halmahera Tengah Provinsi Maluku Utara belum lama ini.
Untuk itu pada kesempatan ini diharapkan kepada semua pihak terutama Dinas Pendidikan Pemkab Halteng agar menjawab pertanyaan kami bahwa Program PIP itu untuk siswa atau untuk Kepala Sekolah SDN2 Kluting Jaya Muhammad Nursidi. Padahal semasa mantan Kepala Sekolah SDN 2 Kluting Jaya Husen Ismail dulu tidak pernah ada pemotongan dana seperti sekarang ini, bahkan tak membebankan uang bantuan pemerintah dengan makanan dan buah-buahan yang disajikan.
Dengan sikap dan kinerja Kepsek seperti ini, dapat kami simpulkan bahwa jabatan Kepsek diduga dimanfaatkan untuk kepentingan guna meraup sebuah keuntungan meskipun sudah diberikan gaji oleh pemerintah,” kesal beberapa orang tua siswa kepada media Senin tanggal 02 Oktober 2023 sore tadi.
Terkait perihal ini, Kepsek SDN2 Kluting Jaya Muhammad Nursidi belum sempat dikonfirmasi hingga berita ini dipublikasikan.