Tidore Kepulauan, TeropongMalut — Salah seorang warga Kota Tidore Kepulauan, Rizaldi (33), menyatakan kekecewaannya terhadap kampanye pasangan calon (paslon) nomor urut 1 yang mengusung slogan “Masih Aman.” Rizaldi mengaku muak dengan orasi politik yang menurutnya lebih banyak menyerang lawan ketimbang menawarkan solusi atau gagasan konkret.
Dalam pernyataannya pada 5 Oktober 2024, Rizaldi secara tegas meminta paslon nomor urut 1 untuk berhenti menyudutkan paslon nomor urut 2, Syamsul-Adam, dengan tuduhan-tuduhan yang dianggapnya tidak berdasar. “Sudah jelas fakta menunjukkan bahwa Syamsul Rizal Hasdy sama sekali tidak mengerahkan TNI Polri seperti yang dituduhkan belakangan ini. Mereka terkesan menzalimi Syamsul dengan isu yang tidak benar,” ucap Rizaldi penuh kekecewaan.
Ia menambahkan bahwa seharusnya kampanye Pilwako Tidore diisi dengan adu gagasan, bukan sekadar retorika menyerang lawan politik. “Saya belum melihat paslon nomor urut 1 memunculkan gagasan pembangunan dan perubahan yang bisa membawa Tidore ke arah yang lebih baik,” ujar Rizaldi.
Menurut Rizaldi, Pilwako Tidore saat ini hanya berfokus pada transisi kekuasaan politik kepala daerah tanpa menghadirkan perubahan mendasar dalam politik kota tersebut. Ia menilai, yang seharusnya menjadi fokus utama adalah peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), termasuk peningkatan sarana dan prasarana pendidikan serta peningkatan angka harapan hidup (AHH), yang masih di bawah rata-rata nasional.
“Penguasaan teknologi oleh tenaga pendidik kita masih rendah, dan AHH kita tertinggal dua poin di bawah AHH nasional. Sayangnya, politik gagasan malah kurang mendapat tempat di kubu Masih Aman,” imbuhnya.
Rizaldi berharap kampanye politik di Tidore tidak hanya terjebak pada isu-isu keamanan yang tidak terbukti, melainkan harus menjadi arena diskusi gagasan untuk pembangunan masa depan kota. (Wijaya)