Yudisium PGSD Univ. Khairun dan Penandatanganan Kerja Sama Mitra Guru SD Kota Ternate

PGSD

Ternate, TM. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Khairun menggelar kegiatan yudisium mahsiswa tahun ajaran 2018-2019 dengan dirangkaikan penandatanganan kerja sama serta membangun mitra Guru Sekolah Dasar (SD) Kota Ternate, kegiatan tersebut berlangsung diroyal Retsto dan di hadiri 12 kepala-kepala sekolah SD yang akan menjadi mitra PGSD – FKIP. Demikian dikatakan Ketua Jurusan (Kajur) PGSD Darmawati kepada wartawan teropongmalut.com diruang kegiatan. Rabu (30/1).

Sambutan Dekan FKIP Universitas Khairun DR. Abdulrasyid A. Tolangara

“Program studi (Prodi) PGSD melakukan penandatanganan kerja sama ini dalam rangka membangun mitra kepada sekolah-skolah Dasar Kota Ternate yang akan kita gunakan untuk melakukan program Pendidikan Profesi Guru (PPG) dan juga Program Latihan Profesi (PLP). Program PLP ini akan menggantikan program PPL yang dijalankan oleh mahasiswa Strata Satu (S1) karena PPL adalah milik program PPG. Jelas Darmawati.

Lebih lanjut Darmawati menjelaskan, perbedaanya, pada saat mahasiswa S1 turun melaksanakan PPL, mereka tidak langsung mengajar, sebab mereka belum mempunyai lisensi untuk mengajar. Jadi mereka tidak lagi melakukan program belajar mengajar seperti PPL II, tetapi mereka melakukan observasi terkait dengan manajemen sekolah, organisasi sekolah, perkembangan sekolah, dan kegiatan-kegiatan yang ada disekolah.

Sambutan Ketua Jurusan (Kajur) PGSD Darmawati

Dan kegiatan yudisium ini adalah kegiatan mahasiswa setelah menyelesaikan ujian skiripsi serta mengumumkan hasil ujian yang diperoleh. Sementara jumlah yudisium prodi PGSD 54 mahasiswa terdiri dari 17 mahasiswa S1 dan 37 mahasiswa kerja sama (Reguler Sore) pemerintah Halmahera Barat (Halbar).

” Untuk informasi wisuda kali ini sudah diberlakukan sistim kuota minimal yang diwisudakan kurang lebih 700 mahasiswa dan diberlakukan tiga kali wisuda dalam waktu satu tahun. Kebijakan ini dilakukan untuk minimalisir waktu panjang mahasiswa karena untuk ujian mahsiswa tidak batasi waktu. Pungkas Darmawati

Harapan saya untuk mahasiswa PGSD yang yudisium hari ini kelak dapat terpakai di instansi manapun dan juga mampuh menciptakan lapangan kerja. Harap Darmawati. (Kj)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *