Pelayanan di Pulau Gebe Tak Jalan Karena Hal Ini, Bikin Rugi Saja?

Reporter : Odhe
Editor : Redaksi

Halteng, TM – Sumber ini kembali mengangkat bicara atau sorotannya terhadap sejumlah ASN atau pegawai dan pejabat publik yang terlibat ikut baronda keluar Negeri (Ibadah Umrah) ini. Diduga akibat karena hal itu, pelayanan di sejumlah kantor dan sekolah terpantau sepih.

Hal ini pun dibenarkan warga Kecamatan Pulau Gebe saat dihubungi media ini Selasa, (22/3/2022) siang tadi. Menurut warga yang dihubungi bahwa informasi yang telah diangkat media baru-baru memang benar adanya.

Aktivitas dan pelayanan sepih karena sejumlah ASN/Pegawai dan pejabat publik lainnya pergi keluar Negeri melaksanakan ibadah Umrah yang dilaksanakan salah satu perusahaan tambang yakni PT Mineral Trobos yang beroperasi di Kecamatan Pulau Gebe Kabupaten Halmahera Tengah saat ini,” ujar warga lagi.

Akibat dari sepih perkantoran dan sejumlah sekolah, akhirnya menjadi sorotan masyarakat sekarang ini. Warga ini pun mengaku bahwa sebenarnya para ASN/Pegawai tak bisa mengikuti program ibadah umrah ini, kan masih ada masyarakat yang kurang/tidak mampu yang layak mengikuti program Ibadah Umrah PT Mineral Trobos, kan lebih layak jika masyarakat yang tak mampu yang di berangkat Umrah, ini konk pegawai juga ikut, bikin rugi saja,” terangnya.

“Ngoni pegawai itu gade SK saja so bisa pigi Umrah, kalo masyarakat miskin mo gade apa, warga hidup saja pas-pasan, apa lagi lahan kebun warga saja yang di bayar perusahaan saja dinilai harga sesuka hati, bagimana warga mobisa Umrah,” tuntasnya.

Saat ini Pemda Halteng melalui Wakil Bupati Abd Rahim Odeyani sedang kunjungan kerja (kuker) di Kecamatan Pulau Gebe, informasinya sekaligus beliau meninjau aktivitas perkantoran dan sekolah di Kecamatan Pulau Gebe yang dibilang sepih oleh masyarakat.

Tak hanya itu, dia pun mengirim nama-nama peserta masyarakat dan sejumlah ASN/Pegawai yang pergi ke luar Negeri. “Nama pegawai itu ada yang ditulis nama panggilan hari-hari saja, karena terkesan takut diketahui oleh pimpinan masing-masing Instansi,” ucap warga ini.

Dia pun berharap agar pihak BKPSDM Pemkab Halteng mengidentifikasi nama-nama pegawai peserta ibadah umrah tersebut, karena bisa saja hal ini merupakan gratifikasi dari perusahaan kepada mereka,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *