Reporter : Odhe
Editor : Redaksi
HALTENG, Teropongmalut.com – Terkait dengan lahan warga Kecamatan Patani Barat Kabupaten Halmahera Tengah Provinsi Maluku Utara yang dibongkar mendukung program pemerintah soal pelebaran jalan nasional akhirnya masih menjadi misteri hingga tahun 2022.
Warga sempat menduga pemerintah daerah melalui Bupati Halteng Edi Langkara terlalu sibuk bikin acara Liga (sepak bola) di sana – sini sehingga lupa akan janji – janjinya tanpa spasi. Selain itu, sudah sangat terlalu mengabaikan hak – hak rakyat tanpa berpikir perasaan dan jeritan rakyatnya.
“Bukan hanya Pemda yang punya program, kami rakyat juga punya program. Itu artinya, kami punya tanggung jawab terhadap pendidikan anak – anak, belum lagi kebutuhan keluarga dan lainnya. Mestinya Pemda Halteng berpikir sampai ke tingkat itu, bukan sibuk bikin Liga di sana – sini,” kesal seorang warga Kecamatan Patani Barat kepada media ini Jumat, (5/8/2022) siang tadi.
Warga pun melanjutkan bahwa mestinya jauh sebelumnya Pemda sudah harus menyelesaikan tuntutan rakyat karena aksi blokade ruas jalan nasional ini bukan yang pertama kali dilakukan.”Seorang pemimpin harus bijak dalam mengatasi sebuah permasalahan. Apa lagi ini soal harta rakyat yang digusur demi memuluskan program pemerintah. Dari perihal ini saja Pemda Halteng sudah salah dan sangat bersalah. Karena setiap pekerjaan harus dibayar sebelum keringat itu kering di badan,” tegas warga ini.
“So bongkar lahan dan tanaman warga baru abaikan pembayaran ganti untung sampai bertahun – tahun baginikan keliru. Sebenarnya yang keliru dan salah itu rakyat atau pemerintah. Jangan terlalu banyak janji kepada rakyat. Ingat ada pepatah bilang. “Jika engkau pergi nanti, maka jangan pernah tinggalkan janji, karena aku takut engkau tak akan pernah pulang lagi bersama janji itu,” tuntas warga dengan nada kesal.