Direktorat Jenderal Cipta Karya, menyelenggarakan Seleksi dan Rekrutmen Personil Pendamping

Ternate Teropongmalut.com Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat/ Direktorat Jenderal Cipta Karya, menyelenggarakan Seleksi dan Rekrutmen Personil Pendamping “National Slum Upgrading Program (NSUP) Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) OSP 8 Provinsi Maluku Utara” Kegiatan Berlangsung Di Lt. 1 Hotel Garand Dafam. Jum’at (22/2/2019)

“Proses seleksi yang dilakukan oleh program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) dalam persiapan tahun 2019 adalah Bantuan Pemerintah untuk Masyarakat (BPM) kurang lebih 19 M, dan ini akan dikelolah oleh dua kabupaten kota (Ternate dan Tidore Kepulauan). Demikian dikatakan Tim Lider Kotaku Samsudin Genda kepada Teropongmalut.com diruang kegiatan, jum’at (22/2/2019)

“Dana BPM langsung diserah kemasyarakat melalui lembaga Kesediaan Masyarakat (LKM) dan kami mengharapkan dengan terselenggaranya perogram Kotaku di dua kota ini harus tuntas kumu ditahu 2019. Alokasi dana BPM berdasarkan dengan ditetapkan Surat Keputusan (SK) Walikota. Jadi ada SK Kumu yang dikeluarkan oleh Walikota. Adapun skala lingkungan ditahun 2019 ini yang namaya SK kawasan. Jelas Samsudin Genda.

Lebih lanjut Samsudin Genda mengatakan ” Untuk dikota Ternate ada dua kawasan yang yang direncanakan yaitu dibawa pengawasan pengembangan strategis dan pengawasan budaya dan setiada. Dikawasan budaya dan setiada akan difokuskan untuk proses perencanaannya membantu Pokja (Kelompok kerja) untuk penanganan kawasan Makasar Timur”

“Ini masih proses perencanaan dan persiapan, karena tahun ini Pemerintah Daerah (Pemda) mengalokasikan dana kurang lebih 3,5 M untuk melakukan penimbunan, setelah itu baru dijalankan program perencanaannya. Kemungkinan kami target diskala kawasan kotaku, khususnya dimaksar timur, dan diakhir tahun baru dilakukan pelelangan” Ujarnya

“Untuk Kota Tidore sudah di arahkan kawasan Rum Balibunga dan terinclude dengan pulau maitara dan Itu juga baru melalui proses penggodokan dan perencanaan, kita belum tau seperti proses perkembangannyanya, yang jelas kita sudah melakukan proses persiapan. Jadi seleksi hari ini ada dua kabupaten kota Ternate dan Tidore, penerimaan kuota hanya 31 orang, dan 31 orang-orang itu akan ditempatkan di dua kota ini” Bebernya

“Harapan kedepannya, dalam penanganan kumu yang ada di Kota Ternate dan Tidore Kepulauan tidak mungkin hanya program ini yang menyelesaikan kumu. Meskipun programnya bernama kota tanpa kumu, tapi tidak semata-mata program ini yang mutlak menyelesaikan kumu, sebenarnya ini adalah persoalan daerah dan kotaku hari ini hanya membantu daerah untuk menyelesaikan kumu dan untuk itu kita perlu melakukan kolaborasi antara pemerintah dan swasta” Harapnya. (Karno)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *