Jelang UNBK, SMKN 2 Halteng Dikabarkan Terapkan Pungutan Liar

Halteng TM.com – Menjelang Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tahun 2019 SMK Negeri 2 Halteng di Lelilef Kecamatan Weda Tengah dikabarkan terapkan aksi pungutan liar kepada orang tua siswa dengan pungutan liar (pungli).

Pungli diduga muncul karena tuntutan pelaksanaan UNBK. Berdasarkan informasi yang dihimpun wartawan dari beberapa orang tua siswa melalui sambungan telpon genggam Kamis, (14/02/2019) sore tadi bahwa pihak Sekolah kembali menerapkan pungutan liar dengan alasan ujian online.

Ruangan UNBK SMK Negeri 2 Halteng

Sepertinya sekolah belum siap dalam UNBK tahun 2019 ini sehingga harus dengan cara partisipasi orang tua. Sehingga lagi-lagi menerapkan partisipasi modus pungli.

Untuk diketahui bahwa jelang UNBK SMKN 2 Halteng meminta agar biaya dibayar oleh siswa. Sehingga per siswa diminta harus membayar sebesar 2.600.000 dengan alasannya karena ini ujian online.

“Banyangkan saja jika sebanyak 26 siswa sementara yang diminta per siswa sebesar 2.600.000 sudah berapa, sementara orang tua lain anaknya sampai dua yang harus ikut ujian secara bersamaan,” kesal orang tua siswa itu kepada wartawan.

Pungli tersebut dilakukan diduga pihak sekolah kewalahan karena tak memiliki anggaran untuk pembayaran gedung yang bakal dipakai tempat UNBK. Selain itu ada pembayaran gedung yang bakal dipakai senilai 8 juta rupiah sehingga siswa diminta harus membayar. Anehnya lagi gedung yang bakal dipakai adalah gedung laboratorium SMKN 2 Halteng sendiri, kok harus dibayar lagi,” beber orang tua siswa itu.

Dari partisipasi yang diminta pihak sekolah jika terkumpul semua sebesar 67.600.000 (Enam Puluh Tujuh Juta Enam Ratus Ribu Rupiah) karena dari 2.600.000 dikalikan 26 orang siswa,” tandasnya. (Ode)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *