Penulis : Lamagi La Ode
Editor : Odhe Isma
HALTIM, TM.com – Jembatan penyebrangan darurat di Desa Gamesan, Kecamatan Maba, Kabupaten Halmahera Timur, ambruk akibat banjir yang melanda wilayah tersebut. Kejadian ini semakin memprihatinkan mengingat desa Gamesan berada di tengah-tengah wilayah yang dipenuhi puluhan perusahaan tambang nikel, dengan pendapatan asli daerah (PAD) yang sangat besar.
Hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut menyebabkan Sungai Gamesan meluap dan membawa sejumlah kayu yang menghantam jembatan darurat. Akibatnya, jembatan yang sudah lama dan dalam kondisi memprihatinkan itu pun ambruk. Warga setempat mengaku bahwa jembatan tersebut sudah lama rusak dan hanya ditopang dengan kayu-kayu seadanya.
Ambruknya jembatan ini membuat warga Desa Gamesan terisolir. Mobil dan ratusan kendaraan roda dua terpaksa parkir di sebelah jembatan, tak bisa masuk ke halaman rumah mereka. Kondisi ini sangat mempersulit akses warga untuk beraktivitas, terutama bagi mereka yang bekerja di luar desa.
Warga Desa Gamesan berharap Pemerintah Daerah dan pihak-pihak terkait lainnya segera memberikan perhatian dan bantuan untuk membangun kembali jembatan yang layak. Mereka mempertanyakan mengapa di tengah kelimpahan nikel di wilayah tersebut, pembangunan infrastruktur dasar seperti jembatan yang layak masih menjadi mimpi.
Kejadian ini menjadi sorotan tajam bagi Pemerintah Daerah Halmahera Timur. Masyarakat mempertanyakan komitmen pemerintah dalam membangun infrastruktur dasar di wilayah yang kaya akan sumber daya alam. Ambruknya jembatan darurat di Desa Gamesan menjadi bukti nyata bahwa kesejahteraan dan aksesibilitas masyarakat terabaikan di tengah gelimang kekayaan alam.
